Sebelum menetap di Ampel, beliau sempat singgah di Palembang, di mana beliau mengislamkan Adipati Palembang, Arya Damar.
Sunan Ampel juga melahirkan tujuh anak, dua di antaranya menjadi Wali, yaitu Sunan Bonang dan Sunan Drajat. Beliau wafat sekitar tahun 1481 dan dimakamkan di sebelah barat Masjid Ampel di Surabaya.
3. Makam Sunan Bonang
BACA JUGA:Wajib Kalian Kunjungi Gaesss, Inilah Destinasi Wisata Curug yang Ada di Sumsel, Simak!
Lokasi: Jalan KH Mustain, Kutorejo, Kec. Tuban, Kab. Tuban
Sunan Bonang, yang juga dikenal sebagai Raden Makdum Ibrahim, merupakan seorang ulama dan anggota Wali Songo yang merupakan putra Sunan Ampel.
Beliau memperoleh pendidikan dari ayahnya serta belajar dari Syekh Maulana Ishaq, ayah Sunan Giri. Salah satu metode dakwah yang beliau gunakan adalah seni, khususnya melalui gamelan, di mana nama "Bonang" berasal dari alat musik tersebut.
Sunan Bonang memulai dakwahnya di Kediri, mendirikan langgar di tepi Sungai Brantas, sebelum melanjutkan perjalanan ke Demak dan wilayah lain. Akhir hayatnya dihabiskan di Tuban, di mana beliau dimakamkan.
BACA JUGA:3 Tempat Wisata di Berastagi yang Lagi Hits dan Punya View Indah wajib kalian kunjungi!
4. Makam Sunan Giri
Lokasi: Jalan Sunan Prapen No. 7 Pedukuhan, Sekarkurung, Kec. Kebomas, Kab. Gresik
Sunan Giri dikenal dengan banyak nama, termasuk Joko Samudro, Muhammad Ainul Yaqin, dan Raden Paku. Selain sebagai seorang ulama, beliau juga merupakan raja di Kerajaan Giri Kedaton, Gresik, dengan sebutan Prabu Satmata.
Sejak kecil, beliau belajar di pesantren Ampel Denta milik Sunan Ampel.
BACA JUGA:Kunjungi 3 Tempat Wisata di Grabag Magelang Cocok untuk menemani Weekend kalian!
Setelah menjalankan ibadah haji dan memperdalam ilmu agama di Mekah, Sunan Giri mendirikan pesantren di Giri, di mana makamnya juga terletak.
Dalam dakwahnya, beliau mengandalkan seni dan permainan anak, menciptakan lagu-lagu yang populer seperti "Padang Bulan" dan "Cublak-Cublak Suweng."