Pesona Alam dan Sejarah yang Tersembunyi, Benteng Kalamata Antara Sejarah dan Pesona Alam yang Menggoda!

Selasa 24 Sep 2024 - 10:38 WIB
Reporter : POY
Editor : Almi

KORANPAGARALAMPOS.CO- Ternate, yang terletak di Maluku Utara, merupakan titik awal dari jalur perdagangan rempah-rempah dan salah satu produsen utama cengkeh dunia.

Kota ini memiliki sejarah panjang sebagai pusat perdagangan dan menjadi daya tarik bagi bangsa Eropa karena kekayaan komoditas rempah-rempah seperti cengkeh dan pala.

Kedatangan bangsa Portugis dan Spanyol di wilayah ini sebagian besar dipicu oleh nilai tinggi rempah-rempah tersebut di pasar global.

Sebuah bangunan megah berdiri kokoh di pesisir Ternate, menawarkan pemandangan indah Pulau Tidore dan Pulau Maitara yang terlihat jelas dari kejauhan.

BACA JUGA:Eksplorasi Keindahan Danau Ranu Agung: Permata Tersembunyi Probolinggo!

Bangunan ini adalah benteng kuno dengan nilai sejarah tinggi, bernama Benteng Kalamata.

Benteng ini, juga dikenal sebagai Benteng Santa Lusia atau Benteng Kayu Merah karena lokasinya di Kelurahan Kayu Merah, Ternate Selatan, hanya berjarak sekitar 15 menit dari pusat kota dengan kendaraan bermotor.

Benteng Kalamata dibangun pada tahun 1540 oleh Portugis dan arsitekturnya mencerminkan gaya khas Portugis, terutama terlihat dari bentuk benteng dengan banyak sisi lancip dan ketebalan dindingnya yang lebih tipis dibanding benteng buatan Belanda.

Wisatawan yang mengunjungi Ternate, yang dikenal sebagai "negeri rempah," akan menemukan banyak bukti sejarah dari masa kejayaan Maluku Utara, saat wilayah ini diperebutkan oleh berbagai bangsa Eropa.

BACA JUGA:Menyegarkan Pikiran dan Tubuh: 5 Destinasi Wisata Healing di Tapanuli Selatan!

Benteng Kalamata adalah salah satu dari banyak benteng pertahanan yang masih berdiri sebagai saksi bisu dari peristiwa-peristiwa masa lalu.

Benteng ini bukan sekadar objek wisata atau cagar budaya di tepi Selat Maitara, tetapi juga menjadi simbol perjuangan dari masa ke masa untuk meraih kemerdekaan.

Desain benteng yang menyerupai bentuk kura-kura dipercaya pada masa itu sebagai pertahanan yang kuat dan sulit ditembus oleh musuh. Dengan empat bastion yang berujung runcing dan lubang bidik, benteng ini memberikan perlindungan strategis.

Kini, setelah berusia lebih dari 480 tahun, Benteng Kalamata telah menjadi destinasi wisata sejarah yang populer di Kota Ternate, Maluku Utara.

BACA JUGA:Liburan di Palopo? Yuk Temukan 7 Destinasi Wisata Terbaru yang Instagramable!

Kategori :