Model lain yang juga memberikan kontribusi signifikan bagi kesuksesan BYD adalah BYD M6, sebuah mobil keluarga 7-penumpang yang terjual sebanyak 312 unit.
Dengan performa yang tangguh serta kapasitas besar, model ini menarik minat konsumen yang menginginkan mobil listrik dengan daya angkut yang lebih luas.
Pesaing Terdekat BYD: Wuling dan Chery
Meskipun BYD mendominasi, beberapa pabrikan lain seperti Wuling dan Chery tetap menunjukkan kehadiran yang kuat di pasar BEV Indonesia.
BACA JUGA:Suzuki Siapkan Tiga Mobil Listrik, Adakah Mobil MPV?
Wuling Air EV, yang sempat menjadi primadona, masih berhasil masuk ke peringkat lima besar dengan penjualan sebanyak 404 unit.
Selain itu, Wuling juga menghadirkan model baru, yaitu Wuling Cloud EV, yang berhasil terjual sebanyak 340 unit, menempati posisi keenam dalam daftar mobil listrik terlaris Agustus 2024.
Chery, sebagai salah satu pemain besar dalam segmen mobil listrik, menempati posisi ketiga dengan Omoda E5 yang berhasil terjual sebanyak 449 unit.
Model ini menawarkan keseimbangan antara teknologi canggih dan harga yang kompetitif, menjadikannya pilihan menarik bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan listrik.
BACA JUGA:Raja SUV Terbaru, Toyota Rush Mendominasi Penjualan Mobil Agustus 2024
Hyundai dan MG Masih Bertahan, Tapi Tertekan
Hyundai, yang sebelumnya merajai pasar mobil listrik di Indonesia dengan model andalannya Ioniq 5, kini harus rela turun ke peringkat ke-10 dengan penjualan hanya mencapai 182 unit pada Agustus 2024.
Angka tersebut sama dengan penjualan Hyundai Kona Electric, satu-satunya BEV dengan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) mencapai 60 persen, yang saat ini juga berada dalam tekanan persaingan yang semakin ketat.
Di sisi lain, MG dengan model MG4 EV berhasil menembus posisi delapan dengan penjualan sebanyak 272 unit.
BACA JUGA:Bingung Pilih Mobil Off-Road!, Ini Rekomendasi Mobil Terbaru yang Siap Taklukkan Medan Off-Road
Ini menunjukkan bahwa meskipun persaingan semakin sengit, MG masih mampu mempertahankan posisi di pasar BEV Indonesia, meskipun perlu upaya lebih untuk menghadapi dominasi pabrikan asal Tiongkok lainnya seperti BYD dan Wuling.