“Penggantian filter oli biasanya mengacu pada buku perawatan mobil itu sendiri, umumnya diganti setiap 10.000 km atau enam bulan, mana yang tercapai lebih dulu. Atau bersamaan dengan penggantian oli mesin,” kata Iwan.
Dampak Jika Filter Oli Tidak Diganti Tepat Waktu
Salah satu risiko terbesar jika filter oli tidak diganti tepat waktu adalah tersumbatnya filter tersebut.
Ketika filter tersumbat, aliran oli akan terhambat atau bahkan terhenti sama sekali.
BACA JUGA:Bingung Pilih Mobil Off-Road!, Ini Rekomendasi Mobil Terbaru yang Siap Taklukkan Medan Off-Road
Oli yang tidak mengalir ke komponen mesin dengan baik dapat menyebabkan gesekan yang berlebihan di dalam mesin, sehingga meningkatkan suhu mesin dan mempercepat keausan komponen.
“Jika penggantian filter oli disepelekan, bisa membuat aliran oli terhenti karena mampet dan mesin bisa jebol,” jelas Iwan.
Ia juga menekankan bahwa terkadang filter oli sudah perlu diganti sebelum mencapai batas kilometer atau waktu yang direkomendasikan, tergantung pada kondisi dan gejala mesin.
Beberapa tanda bahwa filter oli sudah tidak efektif adalah suara mesin yang kasar atau performa mesin yang menurun.
Kesulitan Memeriksa Kondisi Filter Oli Secara Visual
Salah satu tantangan dalam menjaga kondisi filter oli adalah posisinya yang tersembunyi di dalam mesin, membuatnya sulit untuk diperiksa secara visual.
Oleh karena itu, disarankan agar penggantian filter oli dilakukan bersamaan dengan penggantian oli, meskipun filter oli belum terlihat rusak.
Hal ini bertujuan untuk memastikan kinerja mesin tetap optimal.
BACA JUGA:Mobil Pecah Ban Saat Kecepatan Tinggi, Jangan Panik, Begini Cara Mengendalikannya!
“Sebaiknya ganti filter setiap ganti oli karena filter oli harganya murah,” lanjut Iwan.