Pendakian tektok biasanya dimulai pagi hari untuk menghindari teriknya matahari dan memungkinkan waktu lebih panjang sebelum hari gelap.
Disarankan untuk memulai pendakian sekitar pukul 5-6 pagi, terutama jika medan cukup menantang atau jarak pendakian lebih dari 3 jam.
Memulai pendakian lebih awal juga memberi kesempatan untuk menikmati pemandangan sunrise di puncak atau di sepanjang perjalanan.
BACA JUGA:Rekomendasi 5 Tempat Wisata Alam Terbaik di Kota Banjar: Petualangan di Pegunungan dan Curug
Selain itu, waktu turun gunung bisa dilakukan sebelum cuaca terlalu panas atau kondisi jalur menjadi lebih ramai dengan pendaki lain.
5. Jaga Ritme Pendakian
Salah satu kesalahan umum yang dilakukan pendaki pemula adalah memulai pendakian dengan terlalu cepat. Meskipun merasa penuh energi di awal, ritme yang terlalu cepat dapat membuat tubuh cepat lelah
Untuk pendakian tektok, penting untuk menjaga ritme yang konsisten dan tidak terburu-buru.
Istirahat secara berkala juga sangat penting. Setiap 20-30 menit, luangkan waktu untuk berhenti sejenak, minum air, dan mengatur napas. Ini akan membantu menghemat energi dan membuat pendakian lebih nyaman.
BACA JUGA:Berikut 5 Tempat Wisata yang Selalu Populer di Jambi wajib kalian datangi!
6. Pantau Kondisi Cuaca
Cuaca di pegunungan bisa berubah dengan cepat, jadi sangat penting untuk memantau prakiraan cuaca sebelum melakukan pendakian tektok.
Hindari mendaki saat cuaca buruk, seperti hujan deras atau badai. Selain berbahaya, jalur pendakian juga bisa menjadi lebih sulit dan licin saat basah.
Jika cuaca terlihat tidak mendukung pada hari pendakian, pertimbangkan untuk menunda perjalanan demi keselamatan.
7. Jaga Kebersihan dan Lingkungan
Salah satu etika pendakian yang harus dijaga adalah menjaga kebersihan dan kelestarian alam. Pastikan untuk tidak meninggalkan sampah di jalur pendakian atau di puncak gunung. Bawa kembali semua sampah dan buang di tempat yang telah disediakan.