Seperti halnya dengan gunung-gunung lain di Indonesia, Gunung Bromo juga memiliki berbagai pantangan yang diyakini oleh masyarakat setempat.
Salah satunya adalah larangan untuk berbicara kasar atau menghina alam di sekitar gunung, karena hal ini dianggap dapat mengundang kemarahan makhluk halus yang mendiami kawasan tersebut.
Selain itu, para wisatawan juga disarankan untuk tidak membawa pulang batu atau pasir dari kawasan Gunung Bromo sebagai oleh-oleh.
BACA JUGA:Ini 4 Misteri Gunung Masurai yang Pendaki Wajib Tau, Apa Aja?
Masyarakat percaya bahwa benda-benda ini memiliki keterkaitan erat dengan roh-roh yang ada di gunung, dan membawa pulang benda tersebut bisa membawa sial atau bahkan kutukan.
Gunung Bromo memang menyimpan segudang misteri yang tak kalah menarik dari keindahan alamnya.
Bagi masyarakat Tengger dan para pecinta kisah mistis, gunung ini bukan hanya sekadar destinasi wisata, tetapi juga tempat yang sarat akan nilai-nilai spiritual dan kepercayaan kuno.
Kisah-kisah mistis yang menyelimuti Gunung Bromo menambah daya tarik gunung ini sebagai salah satu tempat yang wajib dikunjungi bagi mereka yang tertarik pada dunia supranatural.
BACA JUGA:Kisah Pendaki yang Hilang dan Jejak Kerajaan Purba di Gunung Argopuro
Meski demikian, Gunung Bromo tetaplah sebuah tempat suci bagi masyarakat Suku Tengger.
Oleh karena itu, siapapun yang berkunjung ke sana diharapkan untuk selalu menjaga sikap, menghormati adat dan tradisi setempat, serta tidak mengabaikan pantangan yang berlaku.
Karena di balik pesonanya yang memikat, Gunung Bromo menyimpan aura mistis yang sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Tengger selama berabad-abad.