PAGARALAMPOS.CO - Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang akan digelar di Kota Pagaralam semakin mendekati puncaknya. Dukungan dari berbagai elemen masyarakat mulai mengalir deras kepada Pasangan Calon Alpian Maskoni dan Alfikriansyah (ALAF).
Dukungan yang mencuat diantaranya dari Sumbay dan Jurai Tue, dua kelompok adat berpengaruh di Pagar Alam.
Kedua komunitas ini secara resmi menyatakan kesiapan mereka untuk mendukung pasangan calon Walikota dan Wakil Walikota Pagaralam, Alpian Maskoni dan Alfikriansyah, yang maju dalam Pilkada kali ini.
BACA JUGA:Alpian Maskoni Hadiri Undangan Pernikahan Rico dan Ike di Tebat Baru Ilir
Pernyataan ini terbukti kala Sumbay dan Jurai tue melakukan kunjungan di kediaman Alpian, mereka melakukan audiensi pada Senin, (16/9) sore dengan menyatakan kesiapannya mendukung secara penuh pada ALAF.
Sumbay dan Jurai Tue adalah dua kelompok adat yang memiliki peranan penting dalam menjaga nilai-nilai tradisi dan budaya di Pagaralam.
Sebagai pilar-pilar adat, mereka tidak hanya dihormati dalam lingkungan sosial, tetapi juga memiliki pengaruh besar dalam kehidupan politik dan pembangunan masyarakat.
BACA JUGA:Begini Penampakan Kampung Tertib Lalu Lintas di Komplek GBS
Dalam kesempatan tersebut, Alpian Maskoni didampingi Alfikriansyah mengatakan jika dalam berbagai kesempatan, mereka selalu menegaskan komitmen mereka terhadap pelestarian budaya Pagar Alam.
Mereka mengakui bahwa nilai-nilai adat yang dipegang teguh oleh masyarakat Besemah, seperti kebersamaan, gotong royong, dan penghormatan terhadap leluhur, adalah modal penting dalam membangun kota ini.
"Peran mereka sangat besar dalam menjaga ketertiban dan keharmonisan masyarakat.
BACA JUGA:Optimalkan Keamanan Lingkungan, Intens Laksanakan Patroli
Kami berkomitmen untuk selalu berkomunikasi dengan tokoh-tokoh adat dan mendengarkan masukan mereka" ujarnya.
Dukungan yang diberikan oleh Sumbay dan Jurai Tue kepada pasangan Alpian Maskoni dan Alfikriansyah bukanlah dukungan yang biasa.
Sebagai komunitas adat yang memiliki pengaruh besar, pilihan mereka mencerminkan harapan masyarakat adat terhadap pemimpin yang mampu menjaga keseimbangan antara modernitas dan tradisi.