Skutik kelas ini biasanya memiliki tenaga output antara 20 hingga 35 Hp.
Untuk menyesuaikan dengan segmen ini, BYD tampaknya akan membekali skuter listriknya dengan baterai Lithium Iron Phosphate (LFP) yang memiliki kapasitas antara 9 hingga 12 kWh.
Ini akan memberikan jangkauan jarak hingga 100 kilometer, yang cukup kompetitif di pasar skuter listrik.
Lebih jauh lagi, teknologi LFP in-house milik BYD memungkinkan skuter ini untuk mendukung pengisian daya dengan arus hingga 11 kW secara permanen.
Hal ini merupakan keunggulan yang signifikan, karena pengisian daya yang lebih cepat dan efisien menjadi salah satu kebutuhan utama konsumen kendaraan listrik di era modern.
Suspensi dan Sasis yang Dirancang untuk Kenyamanan
Salah satu aspek yang menarik dari paten ini adalah desain sasis dan suspensinya.
Pada bagian depan, skuter ini kemungkinan akan menggunakan roda dengan diameter 15 inci, dilengkapi dengan garpu depan Up-side down, yang memberikan stabilitas dan kontrol yang lebih baik, terutama saat melewati jalan bergelombang atau menikung tajam.
BACA JUGA:Honda Wave Alpha Classic, Motor Bebek Klasik Irit BBM, Segini Harganya!
Uniknya, suspensi depan ini memiliki dua dudukan kaliper rem dengan sistem mounting radial, sebuah fitur yang lebih umum ditemukan pada motor sport ketimbang skuter.
Di bagian belakang, BYD tampaknya memilih lengan ayun besar yang terbuat dari besi baja, dipadukan dengan roda belakang berdiameter sedikit lebih kecil, kemungkinan 14 inci.
Kombinasi ini dirancang untuk memberikan kenyamanan maksimal bagi pengendara, tanpa mengorbankan performa.
Selain itu, swingarm dipasang secara koaksial pada mesin, yang tidak hanya mempermudah penggunaan belt tetapi juga memungkinkan travel suspensi belakang yang cukup jauh, memberikan kenyamanan lebih bagi rider, terutama saat melintasi jalan yang tidak rata.
Skuter ini juga dilengkapi dengan shockbreaker ganda di bagian belakang yang dilengkapi dengan sub-tank.