Pengemudi hanya perlu menekan tombol untuk mengaktifkan atau menonaktifkan rem parkir, tanpa harus menarik tuas secara manual.
Ini terutama bermanfaat dalam situasi parkir yang sempit atau ketika kendaraan berhenti di tanjakan.
Selain itu, EPB sering dilengkapi dengan fitur otomatis yang mengaktifkan rem parkir saat mesin dimatikan dan menonaktifkannya saat mesin dinyalakan.
Brake Hold: Kemudahan Saat Berhenti Sementara
BACA JUGA:Pentingnya Mengocok Pedal Rem Mobil Sebelum Berkendara, Ini Alasannya!
Di sisi lain, Brake Hold adalah fitur yang lebih fokus pada situasi berhenti sementara, seperti saat berhenti di lampu merah atau dalam kemacetan lalu lintas.
Fitur ini bekerja secara otomatis untuk menahan kendaraan agar tetap berhenti tanpa harus menginjak pedal rem terus-menerus.
"Brake hold berfungsi untuk mengerem secara otomatis saat mobil berhenti total tanpa harus menginjak pedal rem terus menerus," jelas Iwan.
Fitur ini sangat berguna dalam situasi macet, terutama di jalan menanjak.
BACA JUGA:Sebelum Modifikasi Ban Mobil, Ini Hal Penting Yang Harus Kalian Pahami!
Tanpa Brake Hold, pengemudi harus terus menekan pedal rem agar mobil tidak melorot ke belakang.
Dengan Brake Hold, sistem akan menahan kendaraan selama beberapa waktu, sehingga pengemudi dapat melepaskan kaki dari pedal rem tanpa khawatir kendaraan akan bergerak.
Iwan menambahkan bahwa pada mobil Honda, fitur ini dapat menahan kendaraan selama 10 menit saat berhenti.
Perbedaan Utama antara EPB dan Brake Hold
BACA JUGA:Banyak Orang Indonesia Membeli Mobil Mazda Secara Tunai, Ini Alasannya!
Walaupun kedua fitur ini berhubungan dengan pengereman, ada beberapa perbedaan mendasar antara Electronic Parking Brake (EPB) dan Brake Hold: