Menurut legenda, puncak Gunung Daik mewakili tiga orang saudara yang masing-masing mengambil jalannya sendiri-sendiri.
BACA JUGA: yang Nggak Tau, Ini 5 Gunung dengan Pemandangan Terindah di Indonesia
Kisah ini memberikan nilai filosofis tentang kehidupan, persaudaraan, dan perjuangan individu.
Ada juga cerita tentang makhluk halus yang konon menghuni gunung ini.
Beberapa penduduk setempat percaya bahwa gunung ini dijaga oleh roh-roh leluhur, dan mereka yang tidak menghormati alam Gunung Daik akan mengalami gangguan atau hal-hal yang tidak diinginkan.
Meskipun kisah-kisah ini belum terbukti secara ilmiah, banyak pendaki yang datang dengan penuh hormat, mematuhi tradisi lokal agar perjalanan mereka selamat.
BACA JUGA:Inilah 6 Gunung Terangker di Jawa Barat Yang Banyak Menyimpan Kisah Mistis
Warisan Budaya dan Sejarah
Gunung Daik juga memainkan peran penting dalam sejarah dan budaya Kepulauan Riau.
Nama Gunung Daik bahkan tercantum dalam syair terkenal Melayu: "Gunung Daik bercabang tiga".
Syair ini telah menjadi bagian penting dari identitas Melayu, menunjukkan betapa besarnya pengaruh gunung ini dalam seni dan budaya setempat.
Selain itu, Lingga, daerah tempat Gunung Daik berada, dikenal sebagai salah satu pusat kerajaan Melayu di masa lampau.
BACA JUGA:Membuka Tabir Misteri Cahaya Malam, Fenomena Supernatural di Puncak Gunung Cikuray
Jejak-jejak sejarah ini dapat dilihat dari berbagai situs sejarah yang tersebar di sekitar gunung, termasuk peninggalan-peninggalan kerajaan yang masih dipelihara hingga kini.
Gunung Daik tidak hanya menawarkan keindahan alam yang memukau, tetapi juga kaya akan nilai sejarah, budaya, dan mitos yang menambah daya tariknya.
Bagi para pendaki dan wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Riau, mendaki Gunung Daik adalah pengalaman yang tak terlupakan, di mana keajaiban alam dan kepercayaan lokal berpadu dalam harmoni yang menawan.