Pada tanggal 16 desember terdengar suara guntur dan ledakan dari kawah Baru, hutan sekitar menjadi gundul karena kejatuhan batu dan lumpur, bahan erupsi terlontar ke arah timur hampir mencapai Cisurupan.
BACA JUGA:Libur Panjang Lebaran! 6 Rekomendasi Wisata di Pusat Kota
BACA JUGA:Citarasa Bengkulu, Menemukan Esensi Kebudayaan Melalui 5 Hidangan Terbaik
1925 – Pada tanggal 21 Februari terjadi erupsi lumpur pada kawah Nangklak yang disusul semburan gas kuat dengan hujan lumpur.
1926 – Di kawah Mas terjadi erupsi lumpur kecil bercampur belerang.
Di kawah Baru terjadi tiupan kuat yang melontarkan tepung belerang hingga mencapai jarak 300 meter ke arah timur laut danke jurusan barat daya mencapai 100 meter dan diakhiri dengan erupsi lumpur belerang.
1927 – Pada tanggal 16 – 18 Februari terjadi kenaikan kegiatan di kawah Mas dan sampai sekarang masih terjadi kepulan asap fumarola dan solfatar serta bualan lumpur air panas.
BACA JUGA:Segarnya Berkah Lebaran, Menu Berkuah yang Menggugah Selera
BACA JUGA:Menuju Makna Lezat, Kisah Sejarah dan Filosofi Opor Ayam Lebaran
1942 – Pada tanggal 15 – 16 Agustus lahir lubang erupsi baru.
1993 – Pada tanggal 17 Juli terjadi ledakan lumpur di kawah Baru.
1998 – Bulan Juni terjadi aktifitas vulkanik yang cukup berarti, dengan terjadinya peningkatan jumlah gempa menurut catatan seismik, juga terjadinya semburan lumpur dan gas pada lubang fumarol kawah, yaitu pada kawah Mas, yang mencapai ketinggian kira-kira lima meter.
2002 – Dimulai pada tanggal 11 November terjadi peningkatan aktifitas vulkanis di gunungapi Papandayan, erupsi yang besar terjadi di gunungapi Papandayan mulai 13 – 20 November, aktifitas menurun hingga tanggal 21 Desember, akibat dari erupsi ini terjadi longsoran pada dinding kawah Nangklak dan banjir disepanjang aliran sungai Cibeureum gede hingga ke sungai Cimanuk sejauh 7 km, merendam beberapa unit rumah dan menyebabkan erosi besar sepanjang alirannya.
BACA JUGA:Mantap Jiwa, Ini 4 Game Penghasil Saldo DANA 2024! Ini Penjelasanya
BACA JUGA:Auto Sultan, Ini 4 Game Penghasil Saldo OVO 2024
Pada tanggal 13-20 November 2002 Gunung Papandayan mengalami erupsi.