KORANPAGARALAMPOS.CO - Bagi pengendara mobil matik, mengemudi di jalanan yang menurun tajam sering kali menimbulkan tantangan tersendiri.
Kebanyakan pengemudi cenderung mengandalkan rem untuk mengurangi kecepatan kendaraan.
Namun, terlalu sering menggunakan rem bisa menyebabkan komponen ini cepat aus, apalagi jika medan turunan yang dilewati cukup panjang atau curam.
Salah satu solusi yang bisa digunakan untuk mengatasi hal ini adalah memanfaatkan engine brake.
Namun, tidak banyak yang tahu cara menggunakan engine brake pada mobil matik dengan benar.
Apa Itu Engine Brake?
Secara sederhana, engine brake adalah teknik mengurangi kecepatan kendaraan dengan memanfaatkan tenaga mesin alih-alih hanya mengandalkan rem.
Teknik ini memungkinkan kendaraan untuk mengurangi laju tanpa harus memberikan beban yang terlalu berat pada sistem pengereman.
BACA JUGA:Mobil Matik Ngempos, Kenali 4 Penyebab Ini, Simak Penjelasan Lengkapnya Disini!
Engine brake juga efektif untuk menjaga kestabilan dan kontrol kendaraan saat melewati turunan tajam.
Menurut Muchlis, pemilik bengkel spesialis Toyota dan Mitsubishi, Garasi Auto Service, engine brake pada mobil matik bisa dilakukan dengan mengubah posisi tuas transmisi ke tingkat yang lebih rendah, seperti 3, 2, atau L.
“Semakin rendah posisi gigi transmisi, semakin besar efek engine brake,” kata Muchlis.
Selain itu, pada mobil matik dengan transmisi Continuously Variable Transmission (CVT), tuas bisa dipindahkan ke posisi S atau M, dan diikuti dengan menggeser tuas ke arah minus (‘-’) untuk menurunkan gigi transmisi.
BACA JUGA:Mengapa Menyalakan Mobil Matik Harus Menginjak Rem Terlebih Dahulu, Simak Alasannya Disini!