Menjelajah Saksi Penyebaran Islam di Tanah Jawa,Sejarah Masjid Sunan Kalijaga di Gunungkidul

Selasa 10 Sep 2024 - 02:44 WIB
Reporter : Reri Alfian
Editor : Almi

Dan pada zaman penjajahan Belanda kubah Tajuk sempat hilang.

Hilangnya kubah Tajuk berbahan tanah liat tersebut diakibatkan oleh perbuatan orang-orang Belanda.

Kubah hilang tanpa diketahui keberadaannya usai Tajuk dibakar oleh penjajah.

BACA JUGA:Cara Jitu Memilih Celana Dalam Untuk Wanita Gendut, Mari Simak!

BACA JUGA:Mencicipi Keindahan 5 Objek Wisata Lampung

Konon, ketika Belanda hendak menghakimi orang yang dianggap bersalah, setiap kali bersembunyi di dalam Tajuk selalu selamat.

Melalui mata-mata Belanda, barulah diketahui bahwa tempat persembunyiannya berada di dalam Tajuk. 

"Sehingga agar Tajuk tidak digunakan oleh warga untuk bersembunyi maka dibakarlah Tajuk tersebut," ujarnya. 

 Saat hendak dibangun kembali, warga masyarakat tak lagi memiliki Kubah sebagai penutup atap.

BACA JUGA:Gemerlap! Keindahan 5 Destinasi Wisata Malam di palembang 

BACA JUGA:Keindahan Alam yang Mempesona, 8 Rekomendasi Destinasi Wisata Gunung Kidul

Warga kemudian berinisiatif membelinya di wilayah Klaten. 

Marjiyo melanjutkan kisah, berangkatlah tiga tokoh warga hendak membeli Kubah baru.

Di tengah perjalanan tiga warga bertemu seseorang yang membawa Kubah. 

"Setelah niat membeli Kubah disampaikan, seseorang tersebut menawarkan Kubah yang dibawanya,” sambung Marjiyo.

BACA JUGA:Pernah Kesini Ga Nih? Pesona Wisata Alam Gunung Dempo Pagaralam

Kategori :