KORANPAGARALAMPOS.CO - Ini Sejarah Unik di Balik Pusat Wisata Kuliner Jalan Surya Kencana di Kota Bogor Jawa Barat
Jalan Suryakencana sebelumnya merupakan bagian dari Jalan Tol Anyer-Panarkan.
Surya Kencana terletak tak jauh dari pusat Kota Bogor yaitu Kebun Raya Bogor, merupakan daerah pecinan yang dari zaman kolonial Belanda terus eksis sampai sekarang.
Salah satu bangunan khas Surya Kencana satu ini ialah Vihara Dhanagun atau Hok Tek Bio . Tapi, tahukah anda sejarah unik di balik pusat kuliner Bogor satu ini? Simak artikel berikut ini!
Di belakang jalan ini terdapat sebuah desa tempat tinggal orang Tionghoa dan disebut kawasan Chinatown.
BACA JUGA:Menikmati Pesona Gunung Salak, 5 Aktivitas Seru di D'bunder Camp di Kota Bogor
BACA JUGA:Liga Inggris - Arsenal Gemilang Bek Nyaris Cetak Hattrick, Gebuk Chelsea 5 Gol Tanpa Balas
Jalan Surya Kencana pertama kali dibangun pada tahun 1808 atas perintah Gubernur Deenders.
Pada tahun 1970-an, jalan ini dikenal dengan nama Post Weg atau Jalan Pos.
Hal ini disebabkan adanya peristiwa sejarah yang memaksa orang Tionghoa menetap di tempat ini.
Pada saat itu, Gubernur Jendral JC Baud mengatur dan menamakan aturan tersebut sebagai wijkenstelsel berdasarkan kelompok etnis tertentu agar masyarakat tidak tercampur dengan etnis lainnya.
BACA JUGA:Melangkah ke Dapur Lombok: Memasak Ayam Taliwang, Kelezatan Khas Pulau Seribu Masjid
BACA JUGA:Trending di Netflix! Berikut Sinopsis Film Lou Penculikan Menegangkan di Tengah Badai
Hal tersebut akhirnya membuat para penjelajah mudah menemui rumah-rumah yang disinggahi oleh warga Tionghoa yang bertransaksi dan menjadi produsen di kawasan jalan tersebut, salah satunya Lawang Seketeng.
Jalan tersebut dahulu menjadi salah satu pusat perdagangan yang pesat di tengah Kota Bogor. Selain itu, Handelstraat atau Jalan Suryakencana mempunyai banyak cagar budaya yang beragam salah satunya Vihara Hok Tek Bio yang berfungsi sebagai tempat ibadah umat beragama Budha serta dijadikan sebagai wisata religius.