Hal ini karena oli kompresor yang kotor dapat menyumbat aliran freon di dalam sistem AC.
"Dampak oli kompresor kotor bisa menyebabkan AC kurang dingin, akibat aliran freon tidak lancar tersumbat kotoran, dan biaya perbaikannya bisa lebih besar daripada servis rutin," jelas Dewa.
Selain itu, oli kompresor yang dibiarkan kotor akan berubah warna dari bening menjadi menghitam karena kontaminasi.
Kondisi ini menyebabkan kotoran menyebar ke seluruh komponen AC, termasuk kondensor yang memiliki pipa-pipa kecil.
BACA JUGA:Mobil Listrik Wuling Air Ev Cocok Buat Antar Anak Sekolah, Segini Harganya!
Pipa-pipa ini bisa tersumbat oleh partikel-partikel kotoran yang berasal dari oli yang terkontaminasi.
Ketika kondisi ini terjadi, perbaikan AC akan menjadi lebih rumit dan memakan biaya yang lebih besar.
Dalam beberapa kasus, jika oli kompresor tidak diganti tepat waktu, kerusakan yang terjadi bisa mempengaruhi komponen utama seperti kompresor itu sendiri.
Kompresor yang mengalami keausan akibat gesekan yang tidak terkendali harus diganti, yang tentunya akan memakan biaya lebih tinggi dibandingkan perawatan rutin.
BACA JUGA:Berapa Lama Umur Ban Mobil jika Dipakai Harian?, Cek Penjelasannya Disini!
Manfaat Penggantian Oli Kompresor Secara Berkala
Dewa menekankan bahwa mengganti oli kompresor secara berkala merupakan langkah preventif yang sangat penting untuk menjaga performa AC mobil.
Dengan mengganti oli kompresor pada interval yang direkomendasikan, pemilik mobil dapat mencegah terjadinya masalah serius pada sistem AC mereka.
Beberapa manfaat utama dari penggantian oli kompresor secara rutin adalah:
BACA JUGA:Pentingnya Penggantian Komponen Mobil Secara Berkala Meskipun Tidak Rusak, Ini Alasannya!