Salah satu informasi yang dapat Kawan GNFI telusuri yakni situs Cagar Budaya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, bahwasanya Candi Borobudur didirikan pertama kali pada tahun 750—842 masehi, zaman kejayaan pemerintahan Dinasti Syailendra, atas perintah dari Raja Samaratungga.
Proses pembangunan candi tersebut, dilakukan oleh para penganut Buddha Mahayana secara bertahap dengan konsep gotong royong, sesuai dengan ajaran agama Buddha.
Serta, arsitek yang merancang bangunan megah tersebut adalah Gunadharma.
BACA JUGA:7 Tempat Wisata Eksotis yang Wajib Dikunjungi di Yogyakarta! Cek Rekomendasi yang Cocok!
Pembangunan Candi Borobudur membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar 50 tahun, dan selesai pada masa pemerintahan Ratu Pramudawardhani, putri Raja Samaratungga.
Konon, keindahan Candi 10 tingkat itu sempat hilang selama beberapa abad, karena terkubur debu abu vulkanik, yang diduga dampak dari letusan Gunung Merapi.
Namun, peninggalan warisan dunia tersebut dapat direstorasi ulang pada zaman pemerintah Kolonial pada tahun 1911, tepatnya saat Thomas Stamford Raffles menjabat Gubernur jenderal di Pulau Jawa.