Kawasan ini juga merupakan habitat bagi berbagai spesies langka seperti orangutan dan bekantan, menjadikannya area penting untuk penelitian ekologi.
- Budaya dan Kearifan Lokal
Daerah sekitar Gunung Harun, terutama Kecamatan Krayan, juga kaya akan budaya lokal. Masyarakat Dayak Lundayeh di sini hidup harmonis dengan lingkungan dan memiliki tradisi serta pengetahuan mendalam tentang alam.
Pengunjung dapat mempelajari cara hidup mereka serta menikmati keramahan masyarakat setempat.
BACA JUGA:Bagaimana Memilih Homestay Terjangkau di Dieng? Simak 4 Rekomendasi Terbaik Ini!
- Akses dan Fasilitas
Untuk mencapai Gunung Harun, pengunjung dapat memulai perjalanan dari Nunukan, yang bisa diakses melalui penerbangan dari Kota Tarakan. Perjalanan dilanjutkan dengan kendaraan darat menuju Kecamatan Krayan.
Meskipun akses ke lokasi ini menantang, usaha yang dilakukan akan sepadan dengan pemandangan yang ditawarkan. Pendaki disarankan mempersiapkan perlengkapan dengan baik dan memanfaatkan pos peristirahatan sepanjang perjalanan.
- Masa Depan Pariwisata Alam
BACA JUGA:Ingin Merefresh Pikiran Bersama Keluarga? Watu Lawang Nganjuk adalah Solusinya!
Gunung Harun dan Taman Nasional Kayan Mentarang memiliki potensi besar untuk menjadi destinasi ekowisata unggulan. Dengan pengelolaan yang berkelanjutan dan promosi yang tepat, kawasan ini dapat menarik wisatawan domestik dan internasional.
Konservasi yang melibatkan masyarakat lokal dan berbagai pihak juga penting untuk menjaga keindahan dan kelestarian alam.
- Perlindungan dan Konservasi
Melestarikan Gunung Harun dan Taman Nasional Kayan Mentarang memerlukan usaha bersama. Konservasi yang melibatkan masyarakat, pemerintah, dan organisasi lingkungan penting untuk menjaga kealamian kawasan ini.
BACA JUGA:Pesona Healing Kebun Teh Tambi di Wonosobo, Keindahan Yang Menawan
Edukasi mengenai pentingnya konservasi juga perlu ditingkatkan agar pengunjung dapat menghargai dan melindungi lingkungan selama kunjungan mereka.