Beberapa pulau yang terkenal di antaranya adalah Pulau Handeuleum, Pulau Peucang, dan Pulau Panaitan.
Pulau-pulau ini menawarkan pengalaman wisata yang mempesona, mulai dari pantai berpasir putih, hutan mangrove, hingga snorkeling di perairan jernih yang kaya akan kehidupan bawah laut.
Pulau Peucang, misalnya, menjadi destinasi favorit wisatawan karena keindahan pantainya yang tenang dan fauna liar seperti rusa dan monyet ekor panjang yang sering ditemui di sana.
4. Peninggalan Letusan Gunung Krakatau
Letusan Gunung Krakatau yang dahsyat pada tahun 1883 tidak hanya mengubah wajah wilayah di sekitarnya, tetapi juga berpengaruh pada ekosistem Ujung Kulon.
BACA JUGA:Ini 10 Rekomendasi Wisata Terbaik di Bangka Belitung: Surga Tersembunyi di Negeri Laskar Pelangi
Dampak dari letusan tersebut menyebabkan kawasan ini mengalami regenerasi alami.
Sebagian besar wilayah Ujung Kulon ditutupi oleh hutan hujan tropis yang lebat dan terus berkembang sejak peristiwa itu.
Letusan Krakatau juga menghasilkan lanskap geologis yang unik dan memberikan kesempatan bagi flora dan fauna untuk berkembang dalam ekosistem yang stabil dan kaya.
5. Ekosistem yang Kaya dan Beragam
Taman Nasional Ujung Kulon merupakan salah satu kawasan konservasi dengan ekosistem yang paling beragam di Indonesia.
BACA JUGA:Ini 5 Destinasi Wisata Terbaik di Kota Aceh yang Wajib Dikunjung
Kawasan ini mencakup berbagai jenis ekosistem seperti hutan hujan tropis, hutan pantai, hutan bakau, dan padang lamun.
Keanekaragaman habitat ini mendukung kehidupan lebih dari 700 spesies tumbuhan dan ratusan spesies hewan, termasuk beberapa yang sangat langka seperti owa Jawa, banteng, dan burung rangkong.
Selain itu, taman nasional ini juga memiliki ekosistem laut yang kaya dengan terumbu karang, sehingga menjadi surga bagi penyelam dan pecinta alam bawah laut.
6. Petualangan di Alam Liar
Bagi para pecinta petualangan alam, Taman Nasional Ujung Kulon menawarkan banyak aktivitas menarik yang bisa dilakukan.
BACA JUGA:Wajib Dikunjungi, Ini 7 Wisata Gunung Populer di Indonesia
Mulai dari trekking di tengah hutan untuk menjelajahi alam liar, snorkeling di perairan jernih yang kaya akan kehidupan laut, hingga menjelajahi sungai-sungai kecil dengan perahu kano.