“Perawatan itu meliputi pengecekan tekanan udara, balancing, dan tempat penyimpanan ban,” kata Adit.
Tekanan udara yang tidak sesuai, baik terlalu rendah maupun terlalu tinggi, dapat membuat ban lebih cepat aus atau bahkan rusak.
Balancing ban yang tidak tepat juga bisa menyebabkan keausan yang tidak merata pada ban, sehingga mengurangi usia pakainya.
Selain itu, tempat penyimpanan ban juga mempengaruhi kondisinya.
BACA JUGA:Strategi Paling Cerdas Untuk Mengenali Tanda Ban Mobil yang Usang, Ini Strateginya!
Misalnya, ban yang sering terpapar sinar matahari langsung atau berada di lingkungan dengan suhu ekstrem dapat mengalami degradasi karet lebih cepat, meskipun mobil jarang digunakan.
Kasus Penggunaan Ban Jangka Panjang
Dalam beberapa kasus, ada ban yang bahkan bisa bertahan hingga lebih dari 50.000 kilometer.
Adit mengungkapkan bahwa ia pernah menemui seorang pelanggan yang ban mobilnya bertahan hingga 120.000 kilometer sebelum akhirnya diganti dengan yang baru.
BACA JUGA:Ini Dia Panduan Lengkap Kapan Harus Mengganti Ban Mobil, Ini Penjelasannya!
Namun, ini bukanlah kasus umum. Ban tersebut bisa bertahan lama karena mobil tersebut adalah mobil baru, sehingga komponen kaki-kakinya masih dalam kondisi sangat baik.
Selain itu, perawatan yang dilakukan pemilik mobil juga sangat optimal, mulai dari rutin mengecek tekanan udara hingga melakukan balancing secara berkala.
Kondisi Jalan dan Gaya Berkendara
Tidak hanya perawatan yang mempengaruhi umur ban, tetapi juga gaya berkendara dan kondisi jalan yang dilalui setiap hari.
BACA JUGA:Harus Waspada! Kenali Tanda-Tanda Ban Mobil Demi Keselamatan Anda, Ini Dia Tandanya!