Kerajaan Sriwijaya tersebut dikenal sebagai kekuatan yang maritimnya, Namun akhirnya, kerajaan ini menjadikan bagian dari Kerajaan Majapahit mulai abad ke-13 hingga ke-14 Masehi.
Setelah lepas dari Kerajaan Majapahit tersebut, tanah yang dulunya adalah wilayah Kerajaan Sriwijaya sempat tidak bertuan.
Pada masa itu, bahwa tanah ini menjadi tempat singgah para pelaut dari berbagai negara, terutama China.
Kondisi ini berlangsung selama abad ke-15 Masehi.
BACA JUGA:Penjelasan Kerajaan Malaka dan Bermacam-macam Peninggalannya yang bersejarah.
Kemudian hal tersebut, berdirilah Kesultanan Palembang yang memegang kekuasaan penuh atas tanah ini.
Ketika kolonialisme Barat masuk, Kesultanan Palembang tetap menjaga kejayaannya, Hingga akhirnya memiliki masa kemerdekaan Indonesia, wilayah tersebut menjadi salah satu bagian dari Provinsi Sumatera.
Seiring berjalannya waktu, wilayah di Sumatera tersebut menjadi dimekarkan menjadi beberapa provinsi lagi.
Sumatera Selatan salah satunya memiliki wilayah ini meliputi Jambi, Bengkulu, Lampung, dan Bangka Belitung.
Kini masing-masing wilayah tersebut telah dimekarkan dan menjadi provinsi tersendiri, terpisah dari Sumsel.
Namun juga masih menjadi satu kawasan yang dikenal dengan nama Sumatera bagian selatan (Sumbagsel).
Karena masing-masing daerah tersebut awalnya merupakan satu kesatuan, tidak heran jika Sumsel dan empat provinsi lainnya memiliki dasar budaya yang serupa, yaitu budaya Melayu.
Budaya ini sendiri berkembang sesuai dengan letak geografis masing-masing daerah tersebut.
BACA JUGA:Sejarah Singkat Kerajaan Singasari Dan juga Pendiri Kerajaan Singasari.
Misalnya di Sumsel, bahasa berkembang sesuai suku-suku yang mendiami tanah Sumsel, Antara lain suku Ogan, Komering, Musi, Lematang, Palembang, dan masih banyak logat dan bahasa lainnya.