KORANPAGARALAMPOS.CO- Tulungagung, yang terletak di Provinsi Jawa Timur, menawarkan sejumlah potensi wisata menarik, salah satunya adalah Ranu Gumbolo.
Danau ini, yang dikelilingi oleh hutan pinus, kini menjadi salah satu destinasi wisata unggulan di daerah tersebut. Ranu Gumbolo menerima aliran air dari Waduk Wonorejo, sehingga bisa dikatakan merupakan bagian dari waduk tersebut.
Meskipun memiliki karakteristik serupa dengan Ranu Kumbolo di jalur pendakian Gunung Semeru, Ranu Gumbolo memiliki keindahan tersendiri yang memikat pengunjung.
Sebelumnya, Ranu Gumbolo hanya digunakan untuk irigasi, tetapi sejak dibuka sebagai destinasi wisata pada tahun 2016, tempat ini semakin populer dan menarik banyak pengunjung.
BACA JUGA:Rahasia Keindahan Alam Pangandaran: Menyingkap 5 Destinasi Wisata Unggulan
BACA JUGA:Liburan Unik di Lembah Indah Malang: Camping Mewah dan Eksplorasi Alam
Ranu Gumbolo terletak di Desa Wonorejo, Pagerwojo, dan memiliki daya tarik yang mirip dengan Ranu Kumbolo, membuatnya menjadi salah satu tempat favorit bagi wisatawan lokal.
Untuk informasi lebih lanjut tentang lokasi dan harga tiket masuk. Tersembunyi di tengah pesona hutan pinus, Ranu Gumbolo menawarkan sebuah tempat yang tenang dan alami, jauh dari keramaian kota.
Terletak di Karawang, destinasi ini memberikan pengalaman yang berbeda dan menenangkan bagi para pengunjung. Dengan hamparan hutan pinus yang megah, Ranu Gumbolo menawarkan ketenangan yang sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Ranu Gumbolo, yang terletak di Tulungagung, memiliki kemiripan dengan Ranu Kumbolo di lereng Gunung Semeru, dengan air jernih dan dikelilingi hutan pinus.
BACA JUGA:Jelajahi Kekayaan Warna Alam Rainbow Alamanda Bekasi: Petualangan Seru di Tengah Kota
BACA JUGA:Liburan Tak Terlupakan: Menelusuri 7 Tempat Wisata Terbaik di Belitung
Namun, Ranu Gumbolo lebih mudah diakses karena jalur yang lebih baik, sehingga Anda tidak perlu menempuh perjalanan jauh untuk menikmati keindahannya.
Destinasi ini berada sekitar 25 km dari pusat kota dan menawarkan akses yang nyaman.
Hutan di sekitar danau ini merupakan hasil dari program penghijauan untuk mencegah longsor di sekitar Waduk Wonorejo, dengan pohon pinus dan jati ditanam sebagai bagian dari inisiatif tersebut.