KORANPAGARALAMPOS.CO - Putar balik adalah manuver yang sering dilakukan pengendara sepeda motor, namun tahukah Anda bahwa meskipun terlihat sederhana, putar balik menggunakan sepeda motor tidak selalu mudah dilakukan? Terutama saat melakukannya ke arah kanan, banyak pengendara merasa kesulitan dan bahkan mengalami kecelakaan.
Mengapa hal ini bisa terjadi? Mari kita bahas lebih dalam mengenai tantangan yang dihadapi saat melakukan putar balik ke arah kanan.
Kesulitan Manuver Putar Balik ke Arah Kanan
Menurut Agus Sani, Head of Safety Riding Promotion Wahana, alasan utama mengapa putar balik ke arah kanan lebih sulit adalah karena pengendara harus menyesuaikan tuas gas dengan tangan kanan yang menekuk.
BACA JUGA:Cari Motor Bebek Bekas Murah dan Berkualitas Harga di Bawah Rp 10 Juta? Ini Rekomendasi Merknya!
"Saat kita manuver putar balik ke kanan, otomatis kita harus bisa menyesuaikan gas dengan tangan kanan kita yang menekuk," ungkap Agus.
Hal ini menciptakan tantangan tersendiri karena posisi tangan kanan dan kontrol gas harus sangat presisi agar sepeda motor tetap stabil dan tidak tergelincir.
Posisi Tangan dan Kaki Saat Putar Balik
Salah satu faktor penting dalam manuver putar balik adalah posisi tangan dan kaki pengendara.
BACA JUGA:Sempat Menghilang, Bajaj Menggebrak Pasar Motor Listrik dengan Gaya Retro, Ini Penampakan Motornya!
Di Indonesia, yang menganut sistem jalan kiri, putar balik dilakukan di bagian kanan jalan.
Ketika putar balik ke arah kanan, tangan kanan pengendara harus mengatur gas sambil mengarahkan motor.
Di sisi lain, tangan kiri berfungsi untuk mengendalikan setir, dan posisi ini sering kali membuat pengendara merasa tidak nyaman.
Lebih jauh lagi, untuk motor bebek dan motor sport, yang rem belakangnya berada di kaki kanan, putar balik ke arah kanan menjadi lebih rumit.
BACA JUGA:Pengendara Motor Wajib Paham, Inilah Tanda-Tanda Minyak Rem Motor Perlu Segera Diganti