Mengenal Suku Dani Papua, Asal-usul Hingga Tradisi Ritual Aneh Potong Jari!

Senin 02 Sep 2024 - 09:55 WIB
Reporter : Lia
Editor : Ari

Mereka percaya bahwa roh-roh nenek moyang, (Suanggi Ayoka) serta wanita (Suanggi Hosile) masih terdapat di hutan-hutan serta tinggal pada tumbuhan, pohon, binatang serta benda-benda.

Karena itulah mereka sangat menjaga hubungan baik menggunakan alam serta hutan. Selain itu, buat lebih menghormati nenek moyangnya, Suku Dani juga menghasilkan Kaneka.

Semacam lambang nenek moyang yg dirancang dari batu keramat yg diasah sampai mengkilap. Mereka melakukan berbagai upcara untuk pemujaan terhadap arwah nenek moyang tadi.

BACA JUGA: Sungguh Menyeramkan, Inilah Ritual-Ritual Paling Mengerikan Suku di Indonesia, Ini Penjelasan Lengkapnya!

Seperti upacara Rekwasi dimana mereka membentuk tanfa dengan lemak babi, kerang, bulu-bulu, kus-kus, sagu rekat, getah pohon dan bunga-bungaan buat ditempel di tubuh.

Sementara tangan mereka akan menenteng senjata-senjata tradisional seperti tombak, kapak, parang serta busur panah.

Tradisi potong Jari

Suku Dani dikenal dengan rasa persaudaraan mereka yg tinggi satu sama lain. salah satunya bisa dilihat asal tradisi pangkas jari yang dilakukan saat kehilangan salah  satu anggota keluarga mereka.

BACA JUGA:Mengenal Ragam Kuliner Lezat dari Suku-Suku di Sumatera Selatan, Simak!

Bila suami, istri, ayah, mak, anak atau saudara termuda ada yang mati dunia, maka mereka tidak hanya menyesali menggunakan menangis. Melainkan mereka akan memotong keliru satu jari mereka hingga putus.

Proses memotong jari ini bisa dilakukan menggunakan aneka macam cara. mirip memotong menggunakan pisau, kapak, atau parang.

Ada pula yang menggigit ruas jarinya hingga putus atau mengikat jari tadi menggunakan tali sehingga sirkulasi darah terhenti dan  ruas jari tadi sebagai meninggal dan  lalu dipotong.

Mereka percaya bahwa memotong jari tangan ini ialah simbol dari rasa sakit ditinggal anggota famili yang dicintainya.

BACA JUGA:KIsah MIstis Gunung Jaya wijaya, Roh-roh Penjaga Gunung yang Diyakini Oleh Suku-suku Asli Papua

Selain itu pula sebagai doa buat mencegah terulang pulang malapetaka yang telah merenggut nyawa dalam famili.

Nantinya, kesedihan dampak ditinggal baru akan sembuh Bila jari yang terpotong tadi jua telah sembuh lukanya.

Kategori :