Luasnya mencapai 12 kilometer persegi atau delapan kali luas Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.
Masjid Seribu Tiang
BACA JUGA:Wisata Pesona Alam di Police Line
Nama resmi masjid ini adalah Masjid Agung Al-Falah. Masjid Seribu Tiang merupakan masjid paling bersejarah sekaligus terbesar pada Provinsi Jambi. Masjid ini berada sempurna pada jantung Kota Jambi.
Berdiri di atas huma dua,7 hektare, masjid ini bisa menampung 10 ribu jemaah. pada sekeliling masjid juga ada lokasi bersejarah lain, seperti Pasar Tradisional Angsoduo, menara air peninggalan Belanda, dan Museum usaha Jambi.
Taman Makam Raja-Raja
Makam Rajo-Rajo ini artinya daerah pemakaman Sultan Mahmud Mahidin bersama istrinya R. Isah. Sultan Mahmud Mahidin memerintah Kesultanan Jambi antara 1821 sampai 1826.
BACA JUGA:Jelajahi Keluarga, Tempat Wisata Seru di Citeureup untuk Semua Anggota Keluarga!
Di kompleks pemakaman ini pula ada makam Raden Muhammad Tahir atau biasa diklaim Raden Mattaher. Raden Mattaher dikenal menjadi keliru satu pejuang yang melawan kolonial Belanda.
Beliau ialah penerus usaha Sultan Thaha Syaifudin yg artinya salah satu sultan ternama di Jambi. Lokasi makam Rajo-Rajo berada di Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Legok, Kota Jambi.
Museum Negeri Jambi
Museum ini dibangun menyerupai rumah Kajang Lako yang adalah tempat tinggal istiadat di Jambi. pada sini, Anda bisa menemukan banyak koleksi.
BACA JUGA:Temukan Keajaiban Alam Pulau Bangka, 10 Destinasi Wisata yang Menawarkan Keindahan Spektakuler!
Benda bersejarah dan bernilai seni budaya Jambi asal masa ke masa mirip peralatan berburu, anyaman khas Jambi, batik tenun dengan motif bunga yang khas serta pula hewan yang diawetkan.
Wisata sejarah tersebut berada di Jalan Urip Sumoharjo nomor 1, Jambi.