Rahasia Dibalik Eloknya Danau Maninjau pada Sumatera Barat yg Dihuni Ikan Bujang Sembilan.
Masih seringkali dipantau meski statusnya mangkat gunung tinjau bisa saja berubah aktif Lantaran secara ilmiah masih sebagai misteri legenda masyarakat yang terdapat.
Dari usul asal Danau Maninjau salah satu yg paling tersohor adalah kisah Bujang Sembilan Alkisah di sebuah wilayah di Sumatera Barat.
Ada sebuah gunung berapi yg amat tinggi bernama gunung tinjau pada puncaknya ada sebuah kaldera yang luas serta pada kakinya terdapat beberapa perkampungan penduduknya hayati makmur dan sejahtera.
BACA JUGA:Mengulik Sejarah Bukit Barisan, Serta Cerita Mistis di Balik Keindahan Bukit Barisan!
Sebab mereka sangat rajin bertani pada samping itu tanah yang ada pada lebih kurang Gunung tinjau amat subur sebab acapkali menerima pupuk alami berupa abu gunung pada salah satu perkampungan di kaki gunung tinjau itu.
Tinggal 10 orang bersaudara yang terdiri berasal sembilan lelaki seorang perempuan penduduk sekitar biasa memanggil mereka bujang ke-10 orang bersaudara tersebut.
Artinya kukuban, kudun Banyuwangi, melintang, gelap, balok, btg, bayang serta lelaki termudah bernama Kacian.
Serta ia punya seorang anak lelaki yang ganteng bernama girang sebab acapkali ketemuan Sadidan Giran akhirnya jatuh hati Datuk Lembatan jua tidak keberatan dengan korelasi mereka.
BACA JUGA:Menjelajahi Sejarah Danau Kelimutu, Serta Arti Nama Kelimutu: Ada Danau 3 Warna!
Dia malah ingin menikahkan kedua sejoli ini. Malah Karanggeneng Daun si sulung Kukuban nggak setuju karena ia pernah dikalahkan Giran dalam pertandingan pencak silat.
Serta merasa benci kepadanya suatu hari Giran serta Sani bertemu secara membisu-membisu sebab sanitact ingin membentuk kakaknya tersinggung.
Akan tetapi kukuban menguntit Sani berasal belakang serta menuduh mereka telah melakukan perbuatan tak senonoh para rakyat pun percaya akan hasutan kukuban.
Dan mereka menunjuk Giran serta Sani untuk dilemparkan ke kawah panas Gunung sitinjau sebagai hukuman sebelum dilemparkan ke kaldera Giran mengucap:.
BACA JUGA:Wow! Yuk Intip Menelusuri Misteri Gunung Penanggungan: Legenda dan Fakta Sejarah
"Sumpah ya Allah biarkan tubuh kami musnah Bila kami bersalah tetapi kalau kami tidak bersalah Ubahlah Bujang Sembilan sebagai ikan,"