Di samping itu, salah satu cara atau tips mendeteksi kerusakan kiprok dalam motor adalah dengan mengecek tegangan menggunakan alat multitester.
Umumnya, alat seperti ini dimiliki oleh beberapa bengkel, Namun, jika Anda memiliki alat ini maka bisa dilakukan pengecekan secara mandiri.
Caranya cukup mudah, yaitu tempatkan kabel berwarna merah dari multitester ke kabel merah positif. Sedangkan, untuk kabel hitamnya disematkan ke kabel negatif.
Bila sudah sesuai, selanjutnya nyalakan mesin dari sepeda motor Anda, Kemudian, gas dengan perlahan-lahan sampai mencapai sekitar 3000 rpm.
BACA JUGA:Ini Ban Motor Recomended, 3 Merek Ini Wajib Kamu Coba! Ada Apa Aja?
Dari sini, akan ada angka yang muncul melalui multitester, Bila angkanya sudah melebihi 14 volt maka sudah pasti kiprok mengalami kerusakan.
Tak hanya itu, bilamana tegangan yang dihasilkan pun berada di bawah angka 12 volt, itu tandanya juga rusak mengingat aki tidak terisi dengan baik.
Idealnya, tegangan pada aki berada pada angka 13.5 volt yang menandakan bahwa kiprok masih normal.
Memang, cara ini cukup rumit. Sehingga, untuk pengecekan dengan multitester seperti ini, sebaiknya dicek oleh mekanis di bengkel.
BACA JUGA:Juventus Siap Tikung Tajam Barcelona, Giovani Lo Celso dari Tottenham Hotspur
Cek Kiprok dengan Menyalakan Mesin
Tips mendetektis kerusakan kiprok yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengecek kondisi suhu pada kiprok.
Caranya, Anda harus menyalakan mesin motor terlebih dahulu selama beberapa menit dalam kondisi lampu menyala, Diamkan tanpa digas dan tunggu beberapa saat.
Kemudian, sentuh kiprok motor dengan tangan dan rasakan apakah terasa panas atau tidak, Jika terasa panas maka kiprok masih berfungsi dengan normal.
BACA JUGA:Keren Banget, Ini 3 Merek Ban Motor Terbaik dan Termurah di Indonesia
Akan tetapi, jika kiprok yang Anda sentuh masih dingin dan tidak menunjukkan adanya tanda suhu pada kiprok naik maka bisa dipastikan ada masalah pada kiprok motor.