Bastet digambarkan sebagai wanita dengan kepala kucing, dan kuil-kuil yang didedikasikan untuknya sering dipenuhi oleh kucing-kucing yang dijaga dan dihormati.
Penghormatan terhadap kucing di Mesir kuno menunjukkan betapa besar peran hewan ini dalam menjaga keseimbangan spiritual dan material dalam kehidupan sehari-hari.
4. Anjing: Penjaga Setia dalam Berbagai Tradisi
BACA JUGA:Menjelajahi Misteri dan Keindahan Gunung Ungaran : Ada Peningalan Candi Gedong Songo, Serta Legenda!
Anjing dikenal sebagai hewan yang setia dan sering dianggap suci dalam berbagai budaya.
Di Nepal, ada festival Hindu yang diselenggarakan selama lima hari untuk menghormati anjing.
Di hari kedua Tahun Baru China, anjing dirayakan sebagai hewan yang dilahirkan pada hari itu dan harus diperlakukan dengan baik.
Dalam mitologi Yunani kuno, anjing dikaitkan dengan dewa Anubis, dewa dunia bawah yang digambarkan dengan kepala anjing atau serigala.
BACA JUGA:Ini Mitos Misterius di Balik Kemegahan Candi Arjuna, Memahami Warisan Budaya yang Bernilai
Anjing dianggap sebagai penjaga gerbang ke dunia bawah dan pelindung jiwa-jiwa yang telah meninggal.
Penghormatan terhadap anjing dalam berbagai budaya menunjukkan betapa pentingnya peran hewan ini sebagai pelindung dan penjaga dalam kehidupan manusia.
5. Ular: Simbol Kesucian dan Kesuburan
Ular merupakan hewan yang dianggap suci dalam banyak budaya.
BACA JUGA:Mengenal Sejarah Batik, Warisan Budaya Indonesia yang Mendunia: Memiliki Makna di Balik Mahakarya
Di India, festival Nag Panchami didedikasikan untuk menghormati ular.
Ular dianggap sebagai simbol kesucian karena dikaitkan dengan dewa Siwa, yang sering digambarkan memakai ular di lehernya sebagai lambang kekuatan dan perlindungan.