Tak di Sangka, 6 Mitos Eksplorasi Misteri Gunung Kerinci Fenomena Alam dan Legenda Lokal

Jumat 30 Aug 2024 - 14:28 WIB
Reporter : POY
Editor : Almi

Berikut ini dia 6 mitos dibalik keindahan gunung kerinci yang wajib anda tahu:

1. Pohon Bolong di Gunung Kerinci

Gunung Kerinci memiliki sebuah pohon besar dengan lubang di sisi kanannya, terletak di antara pos III dan shelter I. Jalur pendakian menuju shelter II juga melewati hutan yang lebat.

Saat mencapai pos III, pendaki disarankan untuk tidak berhenti di sekitar pohon ini untuk aktivitas seperti makan, berfoto, atau menggunakan toilet. Menurut kepercayaan lokal, pohon ini dulunya digunakan untuk menyimpan jenazah pendaki yang meninggal.

BACA JUGA:Yuk Jelajahi Eksplorasi 7 Surga Tersembunyi di Lampung Untuk Liburan Seru di 2024

2. Legenda Naga Raksasa 

Di Gunung Kerinci, terdapat legenda mengenai naga raksasa yang berkaitan dengan danau dan sungai di area tersebut. Ceritanya menyebutkan dua saudara kembar yatim piatu, Calungga dan Calupat.

Suatu ketika, Calungga menemukan telur besar di hutan dan memakannya sendiri. Setelah itu, tubuhnya tumbuh menjadi naga dengan sisik emas, membentuk Danau Bento, dan semburan naga tersebut membentuk Sungai Muara Angin.

3. Harimau Gunung Kerinci

Salah satu legenda lokal menceritakan tentang seorang raja dengan putri yang cantik dan bijaksana, Putri Kerinci. Setelah diculik oleh harimau jahat dan dibawa ke Gunung Kerinci, raja dan rakyat berusaha mencarikannya namun gagal.

BACA JUGA:Destinasi Wisata Jambi yang Memesona, dari Alam hingga Sejarah Serta Pengunungan!

Suatu malam, raja bermimpi bahwa Putri Kerinci telah berubah menjadi harimau dan melindungi gunung. Hingga kini, masyarakat percaya bahwa harimau yang menjaga Gunung Kerinci adalah Putri Kerinci yang telah berubah wujud.

4. Uhang Pandak

Legenda Uhang Pandak adalah salah satu cerita mistis terkenal dari Gunung Kerinci. Uhang Pandak, yang berarti "orang pendek" dalam bahasa lokal, dikisahkan sebagai makhluk berbulu dengan tinggi sekitar 80 cm dan mata merah bersinar.

Peneliti seperti Debbie Martyr dari Inggris telah mempelajari legenda ini, yang menggambarkan Uhang Pandak memiliki kaki seperti kera dan memakan mangsanya dengan cara berbaring.

BACA JUGA:Mengenal Destinasi Wisata Alam, Taman Nasional Bukit Barisan, Ada si Cantik Rafflesia

Meskipun banyak klaim tentang penampakan makhluk ini, belum ada bukti konkret yang merekam keberadaannya.

Kategori :