KORANPAGARALAMPOS.CO- Gunung Penanggungan, terletak di Jawa Timur, Indonesia, dikenal tidak hanya karena pemandangan alamnya yang menakjubkan, tetapi juga karena mitos dan misteri yang menyertainya.
Gunung ini, dengan ketinggian 1.653 meter di atas permukaan laut, merupakan bagian dari deretan pegunungan di Jawa Timur yang memiliki nilai historis dan spiritual yang dalam.
Sejak zaman kuno, Gunung Penanggungan telah menjadi pusat berbagai cerita dan legenda. Dalam mitos Jawa, gunung ini diyakini sebagai tempat tinggal dewa dan roh halus.
Pada abad ke-11 Masehi, tempat ini dikenal sebagai lokasi pertapaan bagi para ksatria dari kerajaan Kediri dan diyakini sebagai tempat peristirahatan terakhir bagi raja-raja kuno Jawa.
BACA JUGA:Menjelajahi Misteri dan Keindahan Gunung Ungaran : Ada Peningalan Candi Gedong Songo, Serta Legenda!
Salah satu legenda yang terkenal adalah cerita tentang "Putri Ayu Tanding", seorang putri cantik dengan kekuatan gaib yang konon tinggal di gunung ini.
Cerita ini sering dikaitkan dengan beberapa situs purbakala dan makam di sekitar kaki Gunung Penanggungan.
Gunung ini juga dipercaya memiliki kawasan hutan angker yang dihuni oleh makhluk gaib seperti kunti dan genderuwo, yang membuat penduduk lokal dan pengunjung sering merasa takut untuk berkunjung di malam hari.
Meski demikian, keangkeran dan misteri tersebut justru menarik banyak pengunjung, termasuk para pencinta alam dan peneliti, untuk mengeksplorasi keindahan dan sejarah gunung ini.
BACA JUGA:Ini Misteri Piramida Kuno dan Jejak Atlantis yang Tersembunyi di Situs Gunung Padang
Gunung Penanggungan terletak di perbatasan Mojokerto dan Pasuruan. Di sekelilingnya terdapat bukit-bukit seperti Bukit Bekel, Gajah Mungkur, Sarah Klopo, dan Kemuncup.
Gunung ini juga merupakan bagian dari kluster gunung yang meliputi Gunung Arjuno dan Gunung Welirang, meskipun lebih kecil.
Gunung ini dikenal dengan sejumlah situs bersejarah, termasuk Pertirtaan Jolotundo, Candi Kendalisodo, dan Candi Lurah, yang menunjukkan kejayaan masa lalu.
Keunikannya terletak pada kemiripannya dengan Gunung Semeru, sehingga sering disebut sebagai miniatur Semeru.
BACA JUGA:Melihat Jalur Pendakian yang Terkenal, Inilah Misteri dan Fakta Gunung Slamet