3. Upaya Pemerintah serta Perubahan
Sebab kontroversi yg ditimbulkan sang ritual pada Gunung Kemukus, pemerintah setempat telah melakukan berbagai upaya buat mengganti gambaran daerah ini.
Pada tahun-tahun terakhir, pemerintah Kabupaten Sragen berusaha buat mengarahkan Gunung Kemukus sebagai objek wisata religius serta budaya yang lebih positif.
Salah satu langkah yg diambil merupakan dengan memperbaiki fasilitas dan infrastruktur di sekitar area gunung serta mengadakan berbagai acara budaya serta keagamaan.
BACA JUGA:Diluar Nalar Manusia, Ternyata Ini Sejarah Gunung Slamet! Ono Opo Yoh?
Selain itu, edukasi kepada masyarakat wacana cara-cara berziarah yg lebih sesuai dengan adat-tata cara kepercayaan dan sosial terus digalakkan.
Pemerintah jua menggandeng tokoh agama dan rakyat buat menyampaikan pemahaman yg lebih baik mengenai cara berziarah yang sahih tanpa wajib melanggar tata cara-istiadat yg ada.
4. Potensi Wisata Alam serta Budaya
Terlepas asal kontroversi yang ada, Gunung Kemukus memiliki potensi wisata yang besar .
Keindahan alam di sekitar gunung, dengan pemandangan yg asri dan udara yang segar, sebagai daya tarik tersendiri bagi para wisatawan.
Selain itu, situs-situs sejarah serta budaya yg terdapat pada kawasan ini pula mempunyai nilai edukasi yg tinggi.
5 .Mitos Kemukus
Waktu itu, tidak sedikit rakyat serta pengunjung yang percaya bahwa salah satu ritual itu dengan korelasi seks antara peziarah yang bukan suami atau istri sebanyak 7 kali bulan purnama menggunakan pasangan yang sama.
Pada jurnal Rekonstruksi Kisah Pangeran Samudro: di Tengah Mitos Ritual Seks Gunung Kemukus, asal Lawang, Sragen karya Desti Widiani dan Jiyanto (Jurnal Lektur Keagamaan Vol 17 No 1, 2019:87).
BACA JUGA:Bikin Merinding Kisah Misteri Gunung Tambora Legenda Kerajaan yang Hilang dan Penjaga Gaib