Pada saat dunia dilanda oleh pandemi covid 19, masyarakat dipaksa untuk memasuki era transformasi digital yang tentu saja melibatkan teknlogi digital pada semua bidang, pekerjaan atau bidang lainnya. Salah satu bidang yang berdampak adalah pada bidang edukasi.
Siswa/i yang tadinya datang ke sekolah, belajar bersama teman dan diajari oleh guru sekolah sudah tidak bisa dilakukan lagi dikarenakan adanya pandemi yang mengharuskan seluruh kegiatan dikerjakan di rumah masing-masing.
Oleh karena itu dibuatlah sistem PJJ atau pembelajaran jarak jauh yang mengajar siswa melalui online class
BACA JUGA:Ajang Evaluasi Hasil Belajar Siswa
atau menggunakan fasilitas zoom. Sebenarnya dengan adanya sistem PJJ ini membuat aktifitas yang dilakukan siswa/i bisa lebih efektif lagi dibandingkan sebelumnya karena semua aktifitas bisa dikerjakan secara online.
Tapi dengan sistem pembelajar tersebut juga membuat siswa/i menjadi semakin malas dalam belajar, mengerjakan tugas dan berpikir sehingga apa yang diajarkan oleh gurunya hanya masuk kanan dan keluar kiri. Oleh karena itu setelah pandemi berakhir dunia pendidikan memulai lagi apa yang biasanya dilakukan
sebelum pandemi agar dapat mengajari murid-muridnya untuk bisa lebih baik lagi pada setiap mata pelajaran yang dipelajarinya.
BACA JUGA:Kaum Adam Pasti Melongo, Ini 10 Wanita Tercantik di Indonesia Pada Zamanya! Ada Dewi Sartika
Pada pelajaran akuntansi setingkat SMA, siswa diharapkan untuk bisa mempelajari tentang pembuatan jurnal umum, buku besar, neraca saldo sebelum penyesuaian, ayat jurnal penyesuaian, kertas kerja, neraca saldo setelah penyesuaian dan membat laporan keuangan
baik untuk perusahaan jasa maupun perushaan dagang. Agar siswa/i bisa mendalami materi tersebut tentunya setiap sekolah memiliki cara masing-masing untuk membuat bagaimana cara yang efektif agar siswa-siswi di sekolahnya bisa belajar secara efektif. Salah satu cara
yang efektif adalah dengan membuat ekstrakulikuler akuntansi yang mengajarkan peserta didik mengenal akuntansi dan tentunya lebih dalam dari apa yang diajarkan di kelas. Kali ini, penulis lebih akan menjelaskan mengenai kegunaan kertas kerja bagi pembaca laporam keuangan. Dalam pembacaan laporan keuangan, sering muncul beberapa permasalahan.
BACA JUGA:Jelang Nataru, Harga Bapok Stabil
Permasalahan yang pertama adalah laporan keuangan yang kompleks. Bagi orang-orang yang tidak memiliki latar belakang mengenai accounting and finance, membaca laporan keuangan akan dianggap suatu yang kompleks.
Oleh karena itu dibuatlah kertas kerja untuk membantu menyederhanakan proses pemabacaan laporan keuangan dengan menyajikan
detail dan perhitungan yang mendukung. Permasalahan yang kedua adalah ketidakpastian dalam menginteprtasi laporan keuangan. Hal ini bisa dikatakan sebagai masalah, karena dengan tanpa adanya panduan yang jelas, pembaca laporan keuangan akan kesulitan dalam mengintepretasikan informasi yang disajikan. Kertas kerja inilah yang yang berfungsi