KORANPAGARALAMPOS.CO - Toyota Fortuner VRZ merupakan salah satu SUV yang populer di pasar otomotif Indonesia, terutama bagi mereka yang mencari kendaraan tangguh dengan desain yang menawan.
Dengan mesin diesel 2GD-FTV berkapasitas 2.400 cc yang dilengkapi teknologi Variable Nozzle Turbocharger (VNT) dan intercooler, Fortuner VRZ menawarkan tenaga yang mengesankan serta performa yang solid.
Meskipun demikian, sebelum Anda memutuskan untuk membeli unit bekas, ada baiknya mengetahui beberapa kelemahan dan masalah umum yang mungkin Anda hadapi.
Berikut adalah tiga kelemahan utama dari Toyota Fortuner VRZ yang perlu diperhatikan.
BACA JUGA:Menjelajahi Jalan dengan Elegansi dan Teknologi Terkini, Ini Keunggulan W175TR 2024
1. Bantingan Keras dan Kabin Sempit Salah satu kelemahan yang sering dikemukakan oleh pemilik Toyota Fortuner VRZ adalah bantingan suspensi yang keras dan kabin yang terasa sempit, terutama di kursi baris ketiga.
Seperti banyak SUV lainnya yang mengusung kerangka ladder frame, Fortuner VRZ memiliki karakteristik suspensi yang lebih kaku dibandingkan dengan mobil MPV seperti Toyota Kijang Innova.
Bantingan keras ini dapat mengakibatkan kenyamanan berkendara yang kurang optimal, terutama saat melintasi jalan yang tidak rata.
Selain itu, ruang kabin, terutama di baris ketiga, terasa lebih sempit jika dibandingkan dengan beberapa kompetitornya, sehingga bisa menjadi kurang nyaman untuk penumpang dewasa dalam perjalanan jauh.
BACA JUGA:Review Lengkap BYD M6, Desain Menawan, Teknologi Mumpuni, hingga Pajak Tahunannya
Meskipun demikian, kelemahan ini masih bisa dianggap wajar mengingat Fortuner VRZ adalah SUV, yang memang dirancang dengan fokus pada kemampuan off-road dan ketahanan, bukan pada kenyamanan kabin seperti pada MPV. 2. Rem Getar Masalah kedua yang sering muncul pada Toyota Fortuner VRZ adalah rem getar. Hal ini disebabkan oleh rotor atau piringan cakram yang tidak presisi, terutama pada rem depan.
Fenomena ini bukan hanya berlaku pada Fortuner, tetapi juga pada platform yang sama seperti Toyota Innova Reborn.
Rem getar ini biasanya terasa ketika melakukan pengereman pada kecepatan tinggi, dan bisa menjadi gangguan serius pada pengalaman berkendara.
BACA JUGA:Honda Vario 160 2025 Resmi Diluncurkan dengan Desain Segar dan Teknologi Modern, Segini Harganya!
Untuk mengatasi masalah ini, diperlukan proses re-matching disc, yaitu pembubutan piringan rem menggunakan alat khusus untuk memastikan keseimbangan dan presisi.