KORANPAGARALAMPOS.CO - PT Honda Prospect Motor baru-baru ini mengundang para jurnalis otomotif untuk menguji All New Honda CR-V RS e, SUV flagship terbaru mereka, dalam sebuah test drive yang dilakukan di Bali.
Dengan teknologi hybrid yang menggabungkan mesin bensin dan motor listrik, Honda CR-V RS e menjadi salah satu model paling menarik dalam lineup Honda.
Uji coba ini bertujuan untuk mengevaluasi efisiensi bahan bakar dari mobil ini di berbagai kondisi jalan. Teknologi Hybrid Terbaru Honda Honda CR-V RS e, m erupakan varian tertinggi dari generasi ke-6 yang diluncurkan pada Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2023.
BACA JUGA:Suzuki V-Strom 250 SX, Pilihan Ideal untuk Touring dengan Konsumsi Bensin Irit, Segini Harganya!
Mobil ini mengusung mesin bensin 2.0-liter direct-injected 4-Cylinder Atkinson cycle DOHC yang dikombinasikan dengan dua motor listrik dan baterai lithium-ion berkapasitas 1,06 kWh.
Tenaga dari mesin dan motor listrik disalurkan melalui Electric Continuously Variable Transmission (E-CVT), yang dirancang untuk memberikan performa optimal serta efisiensi bahan bakar. Test Drive di Bali: Rute dan Hasil Selama test drive di Bali, rute yang dilalui mencakup perjalanan dari Nusa Dua menuju Gianyar dan berakhir di Pelabuhan Benoa.
Dengan jarak total sekitar 61 km dan kecepatan rata-rata 23 km/jam, uji coba ini mencerminkan kondisi berkendara yang variatif, mulai dari lalu lintas perkotaan yang padat hingga jalanan yang lebih sepi.
BACA JUGA:Ini Pentingnya Menggunakan Oli Mesin Khusus untuk Mobil Bekas Toyota Agya, Cek Penjelasan Lengkapnya Disini! Hasilnya cukup mengesankan: konsumsi BBM Honda CR-V RS e, tercatat sebesar 20,5 km/liter. Angka ini menunjukkan efisiensi yang sangat baik, terutama bila dibandingkan dengan model-model Honda lainnya.
Sebagai perbandingan, Honda All New Brio CVT yang diuji dalam kondisi serupa mencatat konsumsi BBM sebesar 16,9 km/liter di rute dalam kota dan 22,6 km/liter di rute tol. Sistem Penggerak yang Fleksibel Sistem e p ada Honda CR-V RS e m emiliki tiga mode penggerak yang berbeda: EV Mode, Hybrid Mode, dan Engine Mode.
Mode EV mengandalkan tenaga baterai untuk menggerakkan motor listrik tanpa konsumsi bensin dan tanpa emisi.
BACA JUGA:Honda Step WGN e, Ini Gambaran Antusiasme dan Perkiraan Harganya di Indonesia!
Mode Hybrid menggabungkan tenaga dari mesin bensin dan motor listrik untuk mencapai keseimbangan antara tenaga dan efisiensi bahan bakar, sementara Mode Engine Drive memanfaatkan mesin bensin sepenuhnya untuk memberikan tenaga lebih besar, terutama pada kecepatan tinggi. Selama test drive, penggunaan mode EV dan Hybrid lebih dominan karena rute yang dilalui tidak memerlukan akselerasi agresif.
Mode EV digunakan saat kondisi berkendara normal dengan beban mesin rendah, sedangkan mode Hybrid digunakan saat diperlukan tenaga tambahan.
Mode Engine Drive lebih jarang digunakan, terutama saat kecepatan tinggi diperlukan.
BACA JUGA:Bagi Pemula Yang Ingin Membeli Harley-Davidson yang Pas, Ini Hal Penting Yang Harus Diperhatikan!