Pertama, ia mengingatkan agar mereka berkoordinasi secara efektif.
Langkah penegakan hukum harus saling melengkapi dan tidak tumpang tindih untuk meningkatkan efisiensi penyidikan dan penuntutan kasus-kasus perdagangan.
Koordinasi yang baik juga dapat meminimalisasi celah hukum yang sering dimanfaatkan oleh pelaku kejahatan.
Pesan kedua adalah pentingnya peningkatan kapasitas dan kompetensi diri bagi para PPNS dan Calon PPNS.
BACA JUGA:Mulai Cari Pengganti Dani Carvajal, Bek Inter Milan Jadi Incaran Real Madrid
Mendag menekankan bahwa kemampuan yang mumpuni dibutuhkan untuk mendeteksi dan mengatasi beragam aktivitas melawan hukum di bidang perdagangan.
Ketiga, Mendag menggarisbawahi pentingnya memperkuat sinergi penegakan hukum untuk memastikan pembenahan sistem yang tegas dan memberikan efek jera bagi pelanggar hukum.
Pesan terakhir adalah agar fokus diarahkan pada upaya pencegahan melalui edukasi kepada para pemangku kepentingan, baik pelaku usaha maupun konsumen.
“Perlu edukasi yang baik untuk pencegahan,” katanya.
Pemetaan Produk Ilegal oleh Kemendag
Sebagai bagian dari upaya pengawasan, Badan Kebijakan Perdagangan Kementerian Perdagangan (BKPerdag Kemendag) saat ini tengah memetakan produk impor ilegal yang beredar di pasar domestik.
Menurut Mendag Zulkifli Hasan, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui sejauh mana produk ilegal menguasai pasar dan dampaknya terhadap pendapatan negara, pajak, serta industri dalam negeri.
“Hasil penelitian ini akan disampaikan kepada Presiden RI, Kepala Kepolisian RI, dan Jaksa Agung,” ungkapnya.
BACA JUGA:Honda CRF250L 2024 Tampil Lebih Premium, Segini Konsumsi Bahan Bakarnya!
Forum Koordinasi PPNS: Menguatkan Pengawasan Perdagangan