Masyarakat Semendo yang mendiami wilayah Semendo di Kabupaten Muara Enim juga merupakan kelompok yang memiliki kisah migrasi dari Jawa ke Sumatera.
Mereka hidup dari pertanian tradisional, khususnya kopi dan padi. Budaya mereka sangat dipengaruhi oleh Islam, dan musik tradisional, lagu daerah, dan tarian mereka mencerminkan pengaruh budaya Melayu-Islam.
BACA JUGA:Menteri ESDM Arifin Tasrif Minta Perusahaan Tambang Ikut Tangani Stunting
Bahasa Semendo digunakan dalam interaksi sehari-hari mereka.
3. Masyarakat Komering
Masyarakat Komering yang tinggal di sepanjang Sungai Komering juga tersebar di wilayah yang luas hingga ke Lampung.
Mereka terbagi menjadi Komering Ilir dan Komering Ulu, yang dicirikan oleh rasa identitas dan temperamen yang kuat.
Wilayah budaya masyarakat Komering yang paling luas di Sumatera Selatan menambah kaya akan keanekaragaman budaya provinsi ini.
BACA JUGA:Ini Dia Drama Korea Terbaru Twinkling Watermelon Diperankan Seol In Ah hingga Ryeoun
4. Masyarakat Palembang
Masyarakat palembang yang merupakan bagian besar dari penduduk kota palembang mempunyai perpaduan budaya yang sangat mendalam.
Mereka merupakan hasil percampuran beragam etnis, antara lain Arab, Tionghoa, Jawa, dan kelompok Indonesia lainnya.
Mereka mempunyai bahasa masing-masing, yaitu palembang alus dan palembang sari-sari, dan kehidupan mereka sering bersinggungan dengan sungai musi.
5. Masyarakat Lintang
Di antara beragam kelompok tersebut, masyarakat Lintang mendiami pegunungan Bukit Barisan.
BACA JUGA:Ending Drama Korea The Worst of Evil