Calon pengantin perempuan juga diperkenalkan secara resmi kepada keluarga besar calon suami dalam acara ini.
Tradisi berasan bukan sekadar ritual, melainkan bentuk penghormatan terhadap adat istiadat dan cara masyarakat lokal menjaga keharmonisan dalam hubungan sosial.
Dalam tradisi ini, prinsip musyawarah dan mufakat sangat dijunjung tinggi, sehingga keputusan yang diambil benar-benar menjadi hasil kesepakatan bersama.
3. Sedekah Rame: Doa dan Harapan untuk Hasil Panen Melimpah
BACA JUGA:Miliki Penemuan Yang Hebohkan Dunia Arkeologi, Suku Apakah Yang Ada Di Gunung Padang?
Sedekah Rame adalah upacara adat yang memiliki akar kuat dalam kehidupan agraris masyarakat Sumatera Selatan, khususnya di kalangan para petani.
Tradisi ini biasanya diadakan sebelum musim tanam padi dimulai, dengan tujuan untuk memohon berkah dan perlindungan dari Tuhan Yang Maha Esa agar proses tanam hingga panen berjalan lancar dan hasilnya melimpah.
Ritual sedekah rame dimulai dengan pemanjatan doa bersama yang dipimpin oleh tokoh adat atau pemuka agama.
Selain itu, ada juga prosesi pembakaran kemenyan sebagai simbol permohonan restu kepada Sang Pencipta.
BACA JUGA:Tradisi Ukir Kayu Suku Asmat, Warisan Budaya Papua yang Mengesankan!
Masyarakat percaya bahwa dengan melaksanakan sedekah rame, tanaman padi mereka akan terhindar dari hama dan bencana, serta menghasilkan panen yang melimpah.
Acara ini tidak hanya menjadi momen spiritual, tetapi juga sebagai ajang silaturahmi antarpetani dan warga desa.
Makanan yang dihidangkan dalam acara ini biasanya merupakan hasil gotong royong seluruh warga, sehingga menciptakan suasana kekeluargaan yang kental.
Nilai-nilai kebersamaan, rasa syukur, dan kebergantungan kepada Tuhan menjadi inti dari pelaksanaan sedekah rame.
BACA JUGA:Mengenal Tradisi Unik Suku-Suku di Papua, Dari Seni Ukir hingga Rumah Pohon!
Warisan Budaya yang Perlu Dilestarikan