KORANPAGARALAMPOS.CO - Gunung Merapi, dengan ketinggian puncaknya mencapai 2.930 meter di atas permukaan laut (mdpl), merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia.
Terletak di perbatasan antara empat kabupaten—Sleman, Magelang, Boyolali, dan Klaten—gunung ini mencakup dua provinsi, yakni Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.
Meski dikenal sebagai gunung berapi yang aktif, Merapi tetap menjadi destinasi populer bagi para pendaki dan wisatawan yang tertarik pada keindahan alam serta tantangan mendaki.
Jalur Pendakian Gunung Merapi
Gunung Merapi menawarkan beberapa jalur pendakian yang bisa dipilih oleh para pendaki, tergantung pada tingkat kesulitan yang diinginkan serta pengalaman pendakian yang dimiliki.
--
Berikut tiga jalur pendakian yang paling populer:
Jalur Selo:
Jalur ini merupakan rute paling pendek menuju puncak Merapi. Pendakian dimulai dari Pos Joglo II di Desa Plalangan, Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali.
Jalur ini cukup menantang dengan medan yang terus menanjak dan hanya bisa dilalui oleh satu pendaki dalam satu waktu.
Jalur ini juga melewati beberapa titik penting, seperti Gerbang Taman Nasional Gunung Merapi, Pos 1, Pos 2, dan Pasar Bubrah.
Jalur Babadan:
Jalur Babadan dikenal sebagai rute terpanjang menuju puncak Merapi, dimulai dari Pos Babadan di Desa Babadan, Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.
Medan yang berliku dan melewati empat hulu sungai menjadikan jalur ini lebih menantang.