BACA JUGA:Pindah Ibu Kota! Ini Destinasi Wisata Sekitar IKN yang Bisa Kamu Sambangi
2. Beban yang Lebih Berat pada Mobil Listrik
Selain rolling resistance dan noise, beban yang dihadapi oleh ban mobil listrik cenderung lebih besar.
Hal ini disebabkan oleh berat kendaraan listrik yang lebih tinggi dibandingkan mobil konvensional, terutama karena komponen baterai yang cukup berat.
“Mobil listrik biasanya memiliki load index lebih besar. Hal ini harus diperhatikan karena beban yang dihadapi ban berbeda,” jelas Gatot.
Load index sendiri merujuk pada kemampuan ban menahan beban maksimum kendaraan.
Pada mobil listrik, load index harus dioptimalkan agar ban tetap stabil dan aman meskipun dengan beban yang lebih berat.
3. Pengembangan Ban Mobil Listrik di Indonesia
Saat ini, Bridgestone Indonesia belum secara resmi menjual ban khusus untuk mobil listrik di pasar domestik.
Namun, Gatot menyebut bahwa mereka sedang dalam tahap pengembangan dan akan segera meluncurkannya dalam waktu dekat.
Ban ini kemungkinan besar akan menggunakan basis teknologi Enliten yang sudah ada, tetapi dengan penyesuaian agar sesuai dengan kebutuhan mobil listrik.
Teknologi Enliten merupakan inovasi Bridgestone yang menggabungkan keawetan, efisiensi bahan bakar, dan performa tinggi dalam satu produk.
Ban dengan teknologi ini diharapkan dapat memberikan pengalaman berkendara yang lebih efisien dan ramah lingkungan, terutama untuk mobil nonemisi.