Terdapat Hutan Mati dan Taman Edelwis yang Populer. Berikut Sisi Lain Menarik Lainnya Gunung Papandayan Garut

Kamis 15 Aug 2024 - 16:43 WIB
Reporter : Dep
Editor : Zulfani

BACA JUGA:Inilah Fakta dan Misteri Gunung Leuser, Ada Apa?

Longsor tersebut berdampak pada area seluas 10 km dan lebar 5 km.

Pada tanggal 21 Februari 1925, terjadi letusan lumpur di kawah Nanklak.

Pada tahun 1926, terjadi letusan kecil di Kawa Mass.

Sejak April 2006, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menyiagakan Papandayan karena meningkatnya aktivitas seismik.

BACA JUGA:Nepal van Java: Destinasi Wisata Baru dengan Nuansa Pegunungan Himalaya di Tanah Jawa

Pada tanggal 28 Oktober 2010, status Papandayan kembali ditingkatkan menjadi Level 2.

3. Mempunyai keunikan flora dan fauna.

Menariknya kawasan pegunungan Papandayan memiliki flora yang sangat indah seperti pohon Suagi, Edelweis, Puspa, Sanninten, Tide, Kihujan, Jamju dan Mangrid.

Fauna tersebut kini mencakup babi hutan, trenggiling, rusa, lutung, dan berbagai jenis burung seperti paus dan kutilang.

Gunung Papandayan juga memiliki kawasan hutan dipterokarpa tutupan perbukitan, hutan dipterokarpa atas, hutan pegunungan, dan hutan rhododendron.

BACA JUGA:Kisah Seram di Gunung Andong: Watu Pocong hingga Penemuan Mayat Tanpa Kepala

4. Hutan Mati Gunung Papandayan

Papandayan merupakan kawasan gunung berapi aktif seluas 10 hektar.

Asap dan uap keluar dari lubang magma, mengeluarkan berbagai suara unik.

Gunung Papandayan adalah rumah bagi tempat terkenal yang wajib Anda kunjungi: Hutan Mati.

Kategori :