KORANPAGARALAMPOS.CO - Makanan khas Surabaya memiliki cita rasa yang kuat dan bervariasi, mencerminkan perpaduan budaya dan kreativitas masyarakatnya.
Berikut ini adalah beberapa makanan khas Surabaya yang wajib dicoba bagi para pecinta kuliner.
1. Rujak Cingur
Rujak Cingur adalah salah satu makanan ikonik dari Surabaya. Nama "cingur" dalam bahasa Jawa berarti "mulut", yang merujuk pada bahan utamanya yaitu irisan mulut (hidung) sapi yang telah direbus.
BACA JUGA: Kuliner Martabak Khas Indonesia, Gak Hanya Martabak Manis tapi Berbagai Varian
Rujak ini merupakan perpaduan antara sayuran segar seperti kangkung, taoge, dan mentimun, dengan buah-buahan seperti mangga muda, bengkuang, dan nanas.
Semua bahan ini kemudian dicampur dengan bumbu petis khas Surabaya yang terbuat dari udang dan gula jawa, menghasilkan rasa yang unik dan lezat.
Rujak Cingur biasanya disajikan dengan lontong atau nasi, membuatnya menjadi hidangan yang cukup mengenyangkan.
Rasanya yang manis, asin, pedas, dan sedikit asam menjadikan rujak ini sangat diminati, baik oleh warga lokal maupun wisatawan.
BACA JUGA:Kuliner Es Menyegarkan Paling Legendaris Khas Indonesia, Eksis Sejak Puluhan Tahun
2. Lontong Balap
Lontong Balap adalah salah satu makanan khas Surabaya yang legendaris. Hidangan ini terdiri dari lontong yang dipotong-potong, tauge, tahu goreng, lentho (semacam perkedel yang terbuat dari kacang tolo), dan kuah gurih yang terbuat dari kaldu udang.
Untuk menambah cita rasa, Lontong Balap biasanya disajikan dengan sambal petis yang khas.
Nama "Lontong Balap" konon berasal dari kebiasaan para penjual lontong di masa lalu yang berkeliling dengan gerobak dorong dan bersaing untuk menjual dagangannya, seakan-akan sedang balapan.
Hingga kini, Lontong Balap tetap menjadi makanan favorit di Surabaya, terutama saat dinikmati pada siang hari.
BACA JUGA:Keanekaragaman Kuliner Jambi, Hidangan Lezat dari Tanah Melayu yang Wajib Dicoba!
3. Sate Klopo
Sate Klopo merupakan salah satu kuliner unik dari Surabaya yang berbeda dari sate pada umumnya.
Sate ini menggunakan daging sapi atau ayam yang dibalut dengan parutan kelapa sebelum dibakar, sehingga menghasilkan aroma dan rasa yang khas. Sate Klopo disajikan dengan bumbu kacang, kecap manis, dan irisan bawang merah serta cabai.
Cita rasa gurih dari kelapa yang dipanggang bersama daging menciptakan sensasi baru yang berbeda dari sate biasa.
Sate Klopo ini sering menjadi pilihan sarapan bagi warga Surabaya, ditemani lontong atau nasi.
BACA JUGA:Menggugah Selera dengan Hidangan Khas Jambi, Ragam Kuliner dari Soto hingga Kue Cubir!
4. Rawon
Rawon adalah hidangan khas Jawa Timur yang sangat populer, dan Surabaya adalah salah satu kota yang menyajikan rawon terbaik.
Rawon adalah sup daging sapi dengan kuah berwarna hitam pekat yang berasal dari penggunaan kluwek, bumbu khas Indonesia.
Kuah rawon memiliki rasa yang kuat, dengan perpaduan rempah-rempah seperti bawang merah, bawang putih, serai, dan ketumbar yang menghasilkan aroma harum yang khas.
Daging sapi dalam rawon biasanya empuk dan kaya rasa, berpadu sempurna dengan kuahnya yang kaya akan bumbu.
BACA JUGA:Melestarikan Kuliner Tradisonal Kue Khas Indonesia: Memiliki Berbagai Rasa yang Unik
Rawon biasanya disajikan dengan nasi putih, taoge pendek, kerupuk, sambal, dan telur asin.
Kehangatan dan kekayaan rasa dari rawon menjadikannya hidangan yang sempurna untuk dinikmati kapan saja.
5. Tahu Tek
Tahu Tek adalah salah satu makanan jalanan yang sangat populer di Surabaya. Nama "tek" berasal dari suara gunting yang digunakan oleh pedagang kaki lima saat memotong tahu untuk dihidangkan.
Tahu Tek terdiri dari potongan tahu goreng, lontong, kentang goreng, taoge, dan telur, yang kemudian disiram dengan bumbu kacang yang kental dan gurih, dicampur dengan petis udang khas Surabaya.
BACA JUGA:Serupa Tapi Tak Sama, Kuliner Indonesia Ala-ala Korea, Mana Favoritmu!
Tahu Tek ini biasanya disajikan dengan kerupuk sebagai pelengkap. Perpaduan antara tahu yang lembut, lontong yang kenyal, dan bumbu kacang yang manis gurih menjadikan Tahu Tek sebagai makanan yang sederhana namun kaya rasa.
6. Semanggi
Semanggi adalah salah satu makanan tradisional yang semakin langka, namun tetap menjadi bagian penting dari kuliner Surabaya.
Hidangan ini terdiri dari daun semanggi yang direbus dan disajikan dengan bumbu pecel khas yang terbuat dari kacang tanah, cabai, dan gula merah. Biasanya, Semanggi disajikan di atas pincuk (wadah dari daun pisang) dan dimakan dengan kerupuk sebagai pelengkap.
Rasa Semanggi yang unik dan sedikit pahit, berpadu dengan bumbu pecel yang manis pedas, memberikan pengalaman kuliner yang berbeda.
BACA JUGA:Melestarikan Kuliner Tradisonal Kue Khas Indonesia: Memiliki Berbagai Rasa yang Unik
Semanggi Surabaya sering kali dijajakan oleh ibu-ibu dengan cara yang khas, memikul semanggi di atas kepala, yang menambah daya tarik tersendiri.
7. Soto Ayam Lamongan
Meskipun asalnya dari Lamongan, Soto Ayam Lamongan sangat populer di Surabaya. Soto ini adalah hidangan sup ayam berkuah kuning dengan bumbu rempah-rempah seperti kunyit, serai, dan daun jeruk.
Kuahnya yang kaya rasa, ditambah dengan suwiran ayam, telur rebus, dan soun, menciptakan hidangan yang lezat dan menghangatkan.
Soto Ayam Lamongan biasanya disajikan dengan koya, serbuk kelapa dan kerupuk udang yang dihancurkan, yang memberikan tekstur renyah pada soto.
BACA JUGA:Kelezatan Kuliner Purwokerto, Makanan Khas yang Wajib Dicoba saat Berkunjung!
Rasa gurih dari koya ini berpadu sempurna dengan kuah soto yang segar.
Surabaya menawarkan beragam makanan khas yang mencerminkan kekayaan budaya dan kreativitas kuliner masyarakatnya.
Dari Rujak Cingur yang ikonik hingga Semanggi yang langka, setiap hidangan memiliki cerita dan cita rasa yang unik. Bagi para pecinta kuliner, mencicipi makanan khas Surabaya adalah pengalaman yang tak boleh dilewatkan, karena setiap suapan membawa kita lebih dekat pada warisan kuliner yang kaya dari kota pahlawan ini.