KORANPAGARALAMPOS.CO - Wuling Air ev pernah mencuri perhatian ketika pertama kali meluncur di pasar Indonesia pada tahun 2022.
Sebagai mobil listrik pertama yang diproduksi di tanah air dengan harga sekitar Rp 240 juta, Air ev menawarkan opsi yang lebih terjangkau dibandingkan pesaingnya yang harganya mencapai Rp 800 juta seperti Hyundai Ioniq 5.
Keberhasilan Air ev di pasaran sempat menjadikannya sebagai "raja" mobil listrik di Indonesia, dengan penjualan ribuan unit per bulan yang membuat konsumen harus mengantri untuk mendapatkannya.
Namun, sejak saat itu, lanskap mobil listrik Indonesia telah mengalami perubahan signifikan.
BACA JUGA:Persiapan HUT RI Ke-79 di Ibu Kota Nusantara Mendekati Rampung, Presiden Jokowi Bilang Begini!
Air ev kini menghadapi persaingan ketat dari model-model baru, termasuk dari dalam brand Wuling sendiri.
Perusahaan otomotif asal Tiongkok ini telah memperkenalkan dua model baru, Cloud EV dan Binguo EV, yang telah memengaruhi posisi Air ev di pasar.
Menurut Brian Gomgom, Public Relations Manager Wuling Motors, meningkatnya jumlah pilihan mobil listrik telah mengubah dinamika pasar.
"Sebenarnya kalau kita lihat terpecah jadinya, ya. Kalau Binguo EV segmennya unik dan beda, fokusnya ke situ. Sementara Air ev itu buat orang yang ingin coba EV entry level. Kalau Cloud EV itu untuk konsumen yang lebih mature," ujarnya dalam acara media test drive Wuling Cloud EV pada Selasa (13/8/2024).
BACA JUGA:Menjaga Tradisi, Sejarah Panjat Pinang yang Tetap Bertahan Hingga Kini!
Menurut Gomgom, Cloud EV dirancang untuk konsumen yang mungkin sudah memiliki mobil listrik atau mobil konvensional, sehingga mobil ini berfungsi sebagai tambahan dalam koleksi kendaraan mereka.
Seiring dengan kehadiran dua model baru tersebut, penjualan Wuling Air ev menunjukkan penurunan yang signifikan.
Data penjualan menunjukkan perubahan yang mencolok.
Dari Januari hingga Juni 2024, Binguo EV muncul sebagai model terlaris dengan penjualan sebanyak 3.743 unit, diikuti oleh Cloud EV dengan 2.097 unit, dan Air ev yang kini berada di posisi ketiga dengan 1.253 unit.
BACA JUGA: Kuliner Martabak Khas Indonesia, Gak Hanya Martabak Manis tapi Berbagai Varian