Menurut kepercayaan setempat, suara gamelan tersebut berasal dari masa lampau yang terkait dengan kerajaan Majapahit dan Singosari.
Pendaki yang mendengar suara ini diyakini sebaiknya segera turun dari gunung untuk menghindari potensi hilang atau tersesat akibat kehadiran makhluk halus.
Misteri ini menambahkan dimensi unik pada pengalaman mendaki, menggabungkan keindahan alam dengan cerita mistis yang membuat petualangan semakin tidak terlupakan.
4. Petilasan: Jejak Sejarah dan Spiritualitas
BACA JUGA:Wisata Alam Gunung Arjuno menjadi Surga bagi Para Pendaki, Yuk Liburan Kesini guysssss!
Gunung Arjuno juga dikenal dengan keberadaan petilasan atau tempat bertapa dari para pencari spiritual.
Banyak petilasan yang tersebar di gunung ini, menjadikannya sebagai tempat yang sakral bagi mereka yang mencari pencerahan.
Legenda mengatakan bahwa gunung ini pernah menjadi tempat beristirahat bagi pengembara dan saksi berbagai perjalanan spiritual.
Petilasan-petilasan ini memberikan kesan keramat dan menambah dimensi mistis pada pengalaman pendakian.
Setiap batu dan pohon di Gunung Arjuno seolah memiliki kisahnya sendiri yang menghubungkan masa lalu dengan keberadaan saat ini.
Dengan keberadaan petilasan ini, pendaki tidak hanya menikmati keindahan alam tetapi juga meresapi sejarah dan spiritualitas yang melingkupi gunung ini.
5. Jumlah Orang Tidak Boleh Ganjil: Pantangan Mistis
Di beberapa jalur pendakian Gunung Arjuno, terdapat pantangan yang harus dipatuhi, yaitu tidak mendaki dengan jumlah orang yang ganjil.
BACA JUGA:Belum Terungkap, 5 Fakta Keangkeran Gunung Dempo Sumsel, Nomor 4 Sering Dialami Pendaki, Ngeri!
Mitos yang berkembang menyatakan bahwa jumlah orang yang ganjil dapat menarik makhluk gaib yang akan ikut dalam pendakian untuk menggenapkan jumlah orang.