Di Pos Kayu Kolek, pendaki dapat mengisi air sebelum melanjutkan perjalanan menuju Shelter Gelanggang Antu yang ditempuh selama 2 jam.
Trek yang relatif landai memberikan pengalaman nyaman bagi pendaki pemula.
Di Shelter Gelanggang Antu, tanah luas tersedia untuk mendirikan tenda, meskipun tanpa sumber air.
Sejauh 1,5 jam dari shelter ini, pendaki akan menemukan shelter lain dengan sumber air, menjadi tempat strategis untuk beristirahat.
BACA JUGA:Wow Menakjubkan! Ini Dia 5 Rekomendasi Wisata Air Terjun di Sulawesi Tenggara, Dijamin Berkesan
Pendaki harus berhati-hati saat mengambil air di shelter, mengingat medannya yang licin dan curam.
Penting untuk mengisi semua wadah air yang dibawa karena di puncak tidak tersedia sumber air lain.
Persiapkan cadangan air yang cukup untuk mengatasi kehausan di puncak.
Ke Puncak Robuang: Menyaksikan Keindahan Alam yang Luar Biasa
Dari shelter kedua, pendaki akan melanjutkan perjalanan selama 2 jam menuju Puncak Robuang.
Medan di sepanjang perjalanan dipenuhi hutan dengan lumut dan tanpa sumber air.
Tiba di puncak, pendaki akan disambut oleh tanah luas yang ideal untuk mendirikan tenda.
Menyuguhkan pemandangan matahari terbit dan terbenam yang menakjubkan, puncak Robuang menjadi tempat istimewa untuk bersantai dan menyegarkan pikiran.
BACA JUGA:Yuk Liburan! Inilah 5 Rekomendasi Tempat Wisata di Kalimantan Barat, Simak Ini Nama-namanya
Bagi yang memutuskan untuk bermalam, Gunung Sago juga menyuguhkan Danau Tingga di puncaknya.