PAGARALAM POS, Pagaralam – Mendirikan tempat ibadah di lokasi yang menantang, seperti puncak gunung bukanlah tugas yang mudah. Namun, Komunitas Pecinta Alam FORPA Besemah dan BRIGADE di Pagaralam membuktikan semangat gotong-royong dan tekad yang kuat, dapat mengatasi rintangan apa pun.
Inisiatif mereka untuk membangun Mushola di pelataran Puncak Dempo pun adalah langkah berani, yang bertujuan untuk memudahkan para pendaki dalam melaksanakan ibadah.
Komunitas FORPA Besemah dan BRIGADE, yang terdiri dari para pecinta alam dengan kepedulian tinggi terhadap lingkungan dan sesama, menyadari pentingnya menyediakan fasilitas ibadah di puncak gunung.
Selain mendukung kebutuhan spiritual para pendaki, ini juga merupakan bentuk penghormatan terhadap alam yang mereka cintai dan jaga.
BACA JUGA:Kuliner Legendaris Malang, Nikmati Cita Rasa Autentik yang Tak Terlupakan! Simak
Arindi, Ketua Brigade Kota Pagaralam, menjelaskan bahwa proyek pembangunan mushola ini memerlukan dukungan dari berbagai pihak.
“Kami membuka donasi kepada seluruh lapisan masyarakat Kota Pagaralam dan sekitarnya untuk memperlancar pembangunan mushola.
Mushola ini direncanakan akan dibangun dengan bahan-bahan yang tahan terhadap kondisi cuaca ekstrem di puncak gunung, seperti batu bata ringan, kayu kuat, semen, dan atap kokoh,” ujarnya.
Inisiatif ini mendapatkan sambutan hangat dari masyarakat Kota Pagaralam. Banyak yang merasa bangga dan tergerak untuk berkontribusi, baik melalui donasi maupun dukungan moral.
BACA JUGA:Kisah Mitos dan Mistis Gunung Puntang Jawa Barat
Bagi masyarakat Pagaralam, Gunung Dempo bukan hanya sekadar gunung, tetapi juga bagian penting dari identitas budaya mereka.
Dengan adanya mushola di puncak gunung ini, mereka berharap dapat memberikan kenyamanan dan ketenangan bagi para pendaki, serta menjadikan Gunung Dempo sebagai destinasi yang tidak hanya indah secara fisik tetapi juga spiritual.
Dukungan juga datang dari berbagai organisasi dan instansi di Pagaralam.
Beberapa pengusaha lokal turut berkontribusi dengan menyediakan material bangunan dan logistik yang diperlukan.
BACA JUGA:Dari Nasi Liwet Solo hingga Lumpia Semarang, Kuliner Khas Jawa Tengah yang Menggoda!