Ada mata air panas yang sering digunkan para pendaki untuk beristirahat.
Ada juga Kandang Badak yang merupakan persimpangan antara jalur Gunung Gede dan Gunung Pangrango.
Anda bisa memilih mau mendaki gunung yang mana terlebih dahulu. Lalu ada tanjakan rante yang memiliki kemiringan hampir 180 derajat.
BACA JUGA:Objek Wisata Kuliner Dengan Nuansa Alam Persawahan: Sawah Segar Sentul
BACA JUGA:Tertarik Nyobain Makanan Khas Rusia? 5 Kuliner Negeri Terdingin Ini Bisa Kamu Coba!
Disana Anda akan dibantu oleh pancang tali yang sudah dipersiapkan.
Mendekati puncak Gunung Gede, pepohonan yang tumbuh semakin pendek dengan spesies yang unik.
Begitu sampai puncak, pemandangan yang indah akan Anda jumpai. Dan untuk sampai di puncak kawah, Anda harus berjalan beberapa kilo menyusuri puncak Gede Pangrango dimana di sebelah kiri dan kanan Anda adalah tebing yang curam.
Jika cuaca memungkinkan, Anda bisa berkemah di puncak Gunung Gede yang menghadap langsung ke kawah.
BACA JUGA:Destinasi Wisata Flowers Garden Camp Hulu Cai: Tenang Dan Damai Di Tengah Kebisingan Perkotaan
BACA JUGA:Misteri Gunung Padang, Temuan Koin Logam Kuno Ungkap Sejarah Peradaban 5.200 SM, Ini Dia Faktanya!
Pemandangannya sangat luar biasa. Tapi jika cuaca sedang tidak bersahabat, sebaiknya Anda turun ke Alun-Alun Suryakancana yang ada disisi lain tebing Gunung Gede.
Di Alun-Alun tersebut, Anda bisa menemukan lapangan luas yang hanya ditumbuhi oleh rerumputan dan pohon Edelweis yang terkenal itu.
Saatnya berfoto-foto di ladang alam Edelweis yang sangat luas dan indah.
Sekali lagi, ilustrasi diatas tak akan bisa melukiskan keindahan sebenarnya dari pengalaman mendaki Gunung Gede Pangrango.