Dalam bahasa Jawa, istilah ini dikenal dengan istilah luweng.Hutan Purba di Dalam GuaBerbeda dengan area di sekitar gua yang terbilang gersang karena berada di kawasan pegunungan kapur, keadaan di dalam gua justru sangat subur.
Di sana, banyak ditumbuhi berbagai vegetasi tanaman yang tak ditemukan di luar gua.
Tak hanya itu, bahkan di dalam gua ini ditemukan hutan purba seakan-akan ada dunia lain di bawah tanah.
Suasana gua ini tatkala sinar mentari masuk melalui celah-celah maupun mulut gua.
BACA JUGA:Pesona Alam Wisata Air Terjun Berunyau, Kapuas Hulu
Sumuran Terdalam di Pulau JawaKedalaman Gua Vertikal Jomblang ini sangat variatif. Ada yang memiliki kedalaman 80 meter (jalur A), 60 meter (jalur B), dan 40 meter (jalur C).
Biasanya pemula menggunakan jalur C dalam menjelajahi gua ini.
Saat sampai di ujung gua ini, ada luweng atau sumuran lain yang dikenal dengan nama Gua Gubruk.
Sumuran yang memiliki kedalaman 80 meter itu merupakan sumuran terdalam di Pulau Jawa.
BACA JUGA:Wah Keren! Pesona Keindahan Alam Curug Cikaso Yang Memanjakan Mata Wisatawan
Terhubung ke Sungai Bawah TanahDasar dari Gua Gubruk itu merupakan sungai bawah tanah yang mengalir deras.
Tak hanya itu, dua buah stalagmit berukuran besar dan berwarna hijau kecoklatan berdiri tegak di dasar Gua Gubruk.
Pada pukul 13.00, cahaya matahari akan menerobos masuk melalui mulut gua dan tampak cahaya yang terpancar indah.
Tak hanya itu, air yang menetes dari ketinggian turut mempercantik pemandangan.
Oleh para wisatawan yang datang ke gua ini, fenomena itu dikenal dengan istilah “cahaya surga”.