KORANPAGARALAMPOS.CO - Sejarah Kawah Rengganis konon merupakan saksi pertemuan para leluhur Sunda sejak ratusan tahun lalu untuk melakukan kegiatan keagamaan dan membahas masalah kehidupan.
Salah satu nenek moyang tersebut bernama Uyut Salatus Bojol Tilu.
Saat itu, agama Hindu masih menjadi aliran utama. Bahkan setelah masuknya Islam, situs tersebut terus digunakan oleh orang-orang seperti Prabhu Kian Santang yang menyebarkan Islam di tanah Sunda.
Hingga saat ini, Kawah Renganis masih ramai dikunjungi peziarah, termasuk dari Bali, menjelang Hari Raya Nyepi.
BACA JUGA:Banyak yang Nggak Tau, Ini Misteri Malam di Gunung Harun, Suara Aneh dan Aktivitas Alamiah
Pesona Kawah Renganis
1. Kolam Perendaman
Tujuan utama dari kawah pernis batu bata adalah berendam di air panas alami yang mengandung belerang.
Terdapat tiga kolam berbentuk persegi panjang, satu kolam berbentuk hati, dan satu kolam berkonsep natural berbahan dasar batu alam.
2. Mandi Lumpur
Selain berendam air panas, Anda juga bisa mandi lumpur.
BACA JUGA:Gunung Rantekombola, Keindahan Alam dan Keunikan Budaya di Sulawesi Selatan, Simak!
Anda bisa menggunakan pohon untuk mengumpulkan lumpur dari genangan air. Karena lumpur diperoleh langsung dari sumber panas alami, maka harus didiamkan beberapa saat.
Setelah dirasa tidak terlalu panas, oleskan pada tubuh seperti body scrub.
3. Mandi Air Panas