Angkatan snatch memakan korban yaitu lifter Latvia Ritvars Suharevs yang harus DNF setelah gagal dengan beban 147kg.
BACA JUGA:Resmi Tinggalkan Arsenal, Emile Smith Rowe Pecahkan Rekor Transfer Di Fulham
BACA JUGA:RESMI - AS Roma Dapat Striker Baru Artem Dovbyk dari Girona
Lifter China, Zhiyong langsung menjadi pemimpin dalam total angkatan snatch pertamanya dengan target beban seberat 161kg.
Rizki berupaya mengalahkan Zhiyong dengan menambahkan beban 1kg lebih banyak atau 162kg akan tetapi dia belum berhasil. Meski sudah di atas angin, Zhiyong memperlebar peluang meraih emas dengan menuntaskan dua angkatan snatch.
Peraih medali emas Olimpiade Tokyo 2020 itu menuntaskan angkatan snatch terbaiknya dengan beban 165kg, atau 10kg lebih baik dari Rizki.
Upaya terbaik terus dilakukan Rizki dengan menargetkan beban seberat 195kg pada angkatan pertama clean & jerk.
BACA JUGA:Thiago Motta, Bakal Jual Federico Chiesa dari Juventus
BACA JUGA:Olimpiade 2024 - 3 Gol Comeback, Prancis Susul Spanyol ke Final
Rizki langsung berhasil dalam menjalankan angkatan pertamanya di clean & jerk dengan beban 191kg.
Angin segar bagi Indonesia lantaran Zhiyong yang tampil sebelumnya gagal melakukan angkatan clean & jerk pertamanya dengan berat 191kg.
Sebagai rival terkuat Rizki, lifter China berusia 30 tahun tersebut masih gagal pada angkatan keduanya dengan beban yang sama. Angkatan Rizki sempat disamai oleh wakil Turki Muhammed Ozbek pada angkatan terakhir clean & jerk akan tetapi dia masih kalah.
Zhiyong benar-benar harus merelakan peluang meraih medali emas setelah dia gagal di angkatan ketiga clean & jerk.
BACA JUGA:Olimpiade 2024 - Gelandang Barcelona Bawa Spanyol ke Semifinal
BACA JUGA:Fachruddin Aryanto, Siap Tularkan Ilmu untuk Pemain Muda Ditunjuk Wakil Kapten PSS Sleman
Kegagalan Zhiyong disambut suka cita oleh tim Bulgaria dengan lifter mereka Bozhidar Dimitrov Andreev yang menguntit Rizki di peringkat kedua.