Sindoro: Puncak yang Terbelah Cahaya

Rabu 07 Aug 2024 - 17:32 WIB
Reporter : Nopan
Editor : Ari

Pendaki yang melakukan tindakan maksiat dikatakan akan mendatangkan murka dari penghuni gaib ini.

Edelweis yang Dijaga Bidadari
Bunga Edelweis yang tumbuh di Gunung Sindoro dikenal memiliki aroma yang lebih harum dibandingkan dengan Edelweis di gunung lainnya.

BACA JUGA:Pendakian Gunung Lawu via Candi Cetho: Lebih dari Sekadar Keindahan, Ini Tentang Sejarah

BACA JUGA:Misteri Gunung Ciremai!, Banyak Penampakan Dan Harimau Bermata Satu, Mitos Atau Kenyataan?

Mitos yang berkembang menyebutkan bahwa keharuman ini dijaga oleh bidadari, yang merawat bunga-bunga tersebut agar tetap indah dan harum sepanjang waktu.

Maksiat sebagai Penyebab Letusan Gunung
Ada kepercayaan bahwa perilaku tidak baik dari para pendaki dapat menyebabkan gunung meletus.

Mitos ini menjadi peringatan agar para pendaki selalu menjaga perilaku dan tidak melakukan tindakan yang tidak pantas selama mendaki.

Sindoro sebagai Pusat Peradaban Mataram Kuno
Gunung Sindoro diyakini pernah menjadi pusat peradaban Mataram Kuno sebelum akhirnya hancur akibat letusan gunung.

BACA JUGA:Menelusuri Kisah Mistis Gunung Limo Jawa Timur, Memiliki Aura Spritual yang Kuat.

BACA JUGA:5 Cerita Mistis Di Gunung Lawu Bikin Merinding, Mitos Atau kah Fakta!?

Beberapa situs kuno di sekitar Temanggung dan Wonosobo dianggap sebagai bukti keberadaan peradaban ini.

Pedhut: Kabut Hitam yang Menyesatkan
Selain kabut putih yang biasa menyelimuti puncak gunung, Gunung Sindoro juga memiliki kabut hitam yang disebut "pedhut".

Kabut ini sering muncul tiba-tiba dan konon bisa menyesatkan para pendaki, membawa mereka ke jalur yang salah.

Larangan Melamun
Melamun saat mendaki Gunung Sindoro dianggap sangat berbahaya karena dipercaya bisa membuka peluang bagi makhluk halus untuk mengganggu.

BACA JUGA: Cerita Mistis Dibalik Gunung Salak yang Menjadi Misteri, Gaib ?

BACA JUGA:Suara Gaib di Lereng Gunung Agung, Kisah Nyata dari Para Pendaki!

Kategori :