KORANPAGARALAMPOS.CO - Pada hari Senin, mata uang kripto Ethereum mengalami penurunan signifikan dalam nilainya.
Pada pukul 07:39 (00:39 GMT), Ethereum diperdagangkan pada harga $2.614,33, menandai penurunan sebesar 10,30% dalam satu hari.
Penurunan ini menjadi yang terbesar sejak 9 November 2022, mengguncang pasar dan menimbulkan kekhawatiran di kalangan investor.
Penurunan harga Ethereum ini juga berdampak besar pada kapitalisasi pasar mata uang kripto tersebut.
BACA JUGA:Unlimit Kolaborasi dengan World Coin untuk Memperluas Akses Kripto Global
Saat ini, kapitalisasi pasar Ethereum turun menjadi $323,47 miliar, yang setara dengan 15,79% dari total kapitalisasi pasar cryptocurrency.
Sebagai perbandingan, pada puncak tertingginya, kapitalisasi pasar Ethereum mencapai $569,58 miliar, menunjukkan penurunan yang signifikan dalam beberapa bulan terakhir.
Dalam 24 jam terakhir, Ethereum diperdagangkan dalam kisaran harga $2.614,33 hingga $2.696,91, mencerminkan volatilitas yang tinggi di pasar.
Selama tujuh hari terakhir, Ethereum mencatatkan penurunan sebesar 18,31%, menunjukkan tren penurunan yang konsisten.
Volume perdagangan Ethereum dalam 24 jam terakhir mencapai $21,34 miliar, atau sekitar 27,14% dari total volume perdagangan seluruh mata uang kripto, menandakan bahwa meskipun harganya turun, minat perdagangan terhadap Ethereum tetap tinggi.
Dengan harga saat ini, Ethereum masih berada 46,25% di bawah level tertinggi sepanjang masa yang dicapai pada 10 November 2021, yaitu $4.864,06.
Penurunan ini menyoroti tantangan yang dihadapi Ethereum dan pasar kripto secara umum dalam beberapa waktu terakhir.
Perkembangan di Pasar Kripto Lainnya
Tidak hanya Ethereum yang mengalami tekanan. Bitcoin, mata uang kripto terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar, juga mengalami penurunan pada hari yang sama.